-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Wacana Gaji Dipotong, Sambil Menangis Guru Mengadu ke DPRK Aceh Tamiang

25 November 2021 | November 25, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-25T17:28:07Z


Haba Nusantara.net, Sejumlah guru dari desa terpencil di kabupaten Aceh Tamiang, mendatangi gedung DPRK untuk mengadukan nasibnya jika gaji benar benar dipangkas Pemda pada tahun 2022.

Ketua Forum PDPK di Lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang Bunyamin, S. Sos. mengatakan, Ibu tersebut bernama Sri yang bertugas di salah satu sekolah dasar bendahara.

"Ibu Sri sedih jika gajinya yang hanya Rp 900 ribu dipotong Rp 200," ujar Bunyamin. Kamis (25/11/21).


Menurutnya, kedatangan pihaknya ke gedung DPRK selai ber silaturahim juga menyampaikan aspirasi kawan-kawan PDPK yang lain, terkait pilu nya hati dan perasaan.

Mendengar wacana pemangkasan gaji pokok PDPK sebesar Rp 200 ribu di awal tahun 2022

"Gaji kami itu sekitar Rp 815. ribu, sampai Rp 900 ribu, bakal dipotong Rp 200 selama setahun pada tahun 2022," katanya.

Kami memohon pihak DPRK Aceh Tamiang, agar menolong, dan memberikan solusi terbaik untuk kami para honorer PDPK. Sehingga wacana pemotongan gaji tidak terjadi.

"Rp200 ribu itu sangat berharga bagi kami para guru, dengan yang tidak dipotong saja, kami sudah ngos-ngos an untuk biaya kehidupan, konon lagi di potong," ucapnya.

Menanggapi itu Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto mengatakan, InsyaAllah gaji PDPK untuk tahun 2022, dari bulan Januari sampai September, Aman,

Namun bulan Oktober hingga Desember nanti di bahas lagi pada anggaran Perubahan 2022. katanya.
close