-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Royes Minta Pemko Banda Aceh Fokus Tanggani Persoalan Banjir Genangan di 2022

21 November 2021 | November 21, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-25T17:24:15Z


Habanusantara.net, Banda Aceh - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Royes Ruslan mengharapkan persoalan banjir genangan harus menjadi fokus utama pemerintah Kota Banda Aceh pada tahun 2022 disamping program-program perioritas lainnya

"Permasalahan banjir di Banda Aceh saban tahun harus tetap menjadi fokus utama. Kita mendorong percepatan solusi permasalahan banjir di tahun depan," kata Royes Ruslan, Minggu (21/11/2021)

Ia mengatakan, terkait APBK tahun 2022, Pemerintah harus fokus pada masalah banjir di Kota Banda Aceh yang hingga sekarang masih belum tuntas ditanggulangi.

Menurut Royes, berdasarkan analisanya di lapangan, permasalahan banjir bukan cuma dari drainase yang tidak cukup, lumpur sendimen selokan tinggi. Namun, permasalahan utamanya adalah ketika daerah penyangga, serapan air di Aceh Besar sangat banyak, kini telah menjadi permukiman yang mengakibatkan serapan air hujan tidak ada lagi dan langsung melimpah ke kota Banda Aceh.

Sedangkan Banda Aceh sendiri masih ada masalah dengan drainase dan genangan air yang belum teratasi dengan maksimal. “Kemudian, masih adanya sejumlah kanal yang belum terhubung antara satu kanal dengan kanal yang lainnya,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat tiga periode di Dewan Kota Banda Aceh itu menerangkan, salah satu solusi bisa dilakukan oleh Pemko Banda Aceh untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota Banda Aceh diantaranya membuat kanal baru yang lebih besar, juga pemotongan beberapa kanal yang sampai sekarang tidak terhubung.

Makanya air yang tergenang hanya disatu wilayah sedangkan di wilayah lain sudah kering, seperti yang terjadi di Gampong Suka Damai, Punge Blang Cut, Batoh, Lamdom, dan lainnya. Dimana wilayah tersebut yang berhubungan langsung dengan perbatasan Banda Aceh dengan Aceh Besar, Genangan airnya lebih lama surut. Sementara untuk wilayah Peuniti dan Ateuk Pahlawan sudah dibangunkan rumah pompa.

Artinya perlu di buat cros pemotongan kanal yang dari akses jalan Mr Muhammad Hasan perlu ditambah lagi tidak cukup yang sudah ada sekarang sekitara tiga atau empat cros kanal pemotongan.

"Harapannya bukan hanya untuk tahun 2022, tapi untuk 5-10 tahun mendatang supaya pemerintah kota Banda Aceh memikirkan agar ada solusi terhadap permasalahan banjir," pungkas Royes Ruslan SH, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Kota Banda Aceh.(adv)
close