-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Fatal, Akibat Semangat Menggebu, Malam Pertama Pengantin ini Berujung Duka, Istri Terkulai Lemas

08 November 2021 | November 08, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-07T17:51:09Z

Ilustrasi

Habanusantara.net, Malam pertama sepasang pengantin baru berujung duka.

Pemicunya adalah semangat menggebu yang berujung fatal.

Sehingga sang suami syok melihat istrinya terkulai lemas di malam pertama mereka.

Ya, menjadi pengantin baru merupakan hal yang sangat membahagiakan.

Dan moment yang paling ditunggu-tunggu pasangan pengantin baru adalah malam pertama.

Kebanyakan pasangan yang sudah menikah tentu tak akan melewatkan malam pertama ini.

Berduaan setelah resmi menikah.

Tak jarang pasangan pengantin baru menghabiskan malam di moment malam pertamanya.

Bahkan ada juga yang rela menunda malam pertama dengan mencari tempat dan suasana yang sangat spesial.

Maklum malam pertama adalah malam yang tak akan pernah dilupakan pasangan pengantin baru.

Sehingga wajar saja momen malam pertama pasangan pengantin baru dilakukan dengan semangat membara dan menggebu-gebu.

Meski demikian, disarankan kepada pasangan pengantin baru untuk tetap mengendalikan semangat dan nafsunya.

Jangan sampai saking semangatnya justru bisa terjadi hal fatal yang tak diinginkan.

Hal ini dialami oleh pasangan pengantin baru asal China.

Dilansir dari Sosok.ID, momen malam pertama pengantin ini mendadak berubah menjadi suasana berkabung hanya dalam hitungan jam setelah pesta pernikahan

Insiden memilukan ini menimpa pasangan pengantin baru di Lanh Thuy Giang, provinsi Hunan, China.

Setelah acara pernikahan selesai dan tamu pulang, saksi mata mengatakan kedua pengantin dengan cepat masuk ke kamar.

Saat di kamar, keduanya melewati malam pertama..

Namun entah mengapa pengantin wanita tiba-tiba menjadi pucat, anggota tubuhnya dingin.

Pengantin wanita pun terkulai lemas dan jatuh ke pelukan pengantin pria.

Jantung dan napasnya berhenti seketika.

Panik dan khawatir

Pengantin pria sangat khawatir segera membawa istrinya ke Rumah Sakit Rakyat Kedua Chengdu untuk perawatan darurat.

Meski tindakan medis semaksimal mungkin telah dilakukan, sang pengantin tetap tak terselamatkan.

Dokter mengatakan penyebab kematian pengantin wanita kemungkinan besar adalah tindakan fatal yang dilakukan pengantin pria pada leher istrinya.

Hal intim yang dilakuan pengantin pria secara langsung mempengaruhi arteri karotis di bagian luar leher si pengantin wanita.

Diketahui bahwa ini adalah arteri utama di daerah kepala dan leher, dengan koneksi ke otak dan jantung.

Liu Jianxiong, direktur Departemen Kardiologi, Rumah Sakit Rakyat Kedua Chengdu, mengatakan kepada Ettoday bahwa dua reseptor utama yang mengatur tekanan darah dan detak jantung terletak di sinus karotis dan ginjal.

Sinus karotis terletak di kedua sisi leher, sekitar 5-6 cm dari laring dan seukuran biji kedelai.

Waktu intim di bagian lehar yang berkepanjangan dan meninggalkan bekas akan membuat gumpalan darah

Hal ini lantas menyebabkan penyumbatan dan berpindah ke otak atau turun ke jantung.

Semakin jelas tanda atau bekasnya, semakin besar ukuran gumpalan darah dan dapat menyebabkan stroke yang dapat mengancam jiwa.

Bukan hanya tindakan intim di leher, dokter juga menjelaskan bahwa melakukan hal serupa di belakang telinga juga sangat berbahaya.

Bagian belakang telinga memiliki banyak saraf sensorik, sehingga seringkali lebih sensitif

Sirkulasi darah di sini juga lebih cepat daripada di daerah lain.

Tekanan berlebihan yang terbentuk saat intim di bagian inni dapat menyebabkan kerusakan pada gendang telinga dan gangguan pendengaran.

Sementara itu, kejadian serupa juga sempat dialami seorang pasangan pengantin baru di Brasil.

Tepat di malam pertama mereka, sang mempelai pria harus merelakan kepergian istrinya untuk selama-lamanya.

Dilansir dari Tribunnews, pengantin wanita itu dikabarkan tewas saat malam pertama karena serangan jantung.

Wanita itu dikabarkan terlambat mendapat penanganan medis saat menunggu kedatangan ambulance, hingga nyawanya tak terselamatkan. (*/gridpop.id/posbelitung)
close