Habanusantara.net, Kota Jantho - Pengurus Dewan Kesenian Aceh (DKA) Kabupaten Aceh Besar masa bakti 2020 - 2025 dikukuhkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar Dr Silahuddin MAg yang diwakili oleh Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Aceh Besar Dra Zaimah MSi, bertepatan dengan kegiatan Meuramin Seniman (Ramsen) yang digelar di Glee Siron, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Sabtu (9/10/2021).
Pada kesempatan tersebut, Dra Zaimah MSi berharap pengurus DKAB harus dapat melestarikan seni dan budaya yang ada di Aceh Besar. "Pengurus DKA harus siap melestarikan seni dan budaya, karena Aceh Besar memiliki aneka ragam budaya dan kesenian, jangan sampai generasi muda kita tidak tahu akan hal itu," katanya.
Selain itu, Zaimah berpesan, agar pengurus DKA yang baru mampu melahirkan generasi muda yang mencintai seni budaya. "Banyak anak muda yang terlibat dalam kepengurusan DKA, saya harap melalui generasi muda ini, akan lahir generasi yang mencintai kesenian dan kebudayaan," ujarnya.
Ketua DKA Aceh Besar, Mariadi, ST, MM memberikan sambutan terkait Seni dan Budaya di acara Meuramien Seniman (Ramsen) di Glee Siron, Kecamatan Kuta Cot Glie, (9/10/2021) [Foto Dok DKAB] |
Selanjutnya, Zaimah yang juga Kabid Kebudayaan mengatakan, Disdikbud Aceh Besar akan senantiasa mendukung kegiatan dan program DKA, seniman harus tetap eksis meskipun kondisi saat ini pandemi masih melanda. "Seniman harus tetap berkarya meskipun kondisi hari ini segalanya serba terbatas, Disdikbud tetap akan bersama para seniman sebagai bentuk kepedulian Pemerintah dalam melestarikan seni budaya," jelasnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DKA Aceh Besar, masa bakti 2020-2025, Mariadi ST MM, seniman harus mampu memanfaatkan kondisi, ditengah pandemi seperti ini seniman dapat memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi maupun sebagai sarana menunjukkan hasil karya. "Jangan hanya pasrah dengan kondisi, manfaatkan media sosial apapun sebagai bentuk eksistensi seniman," ujar Mariadi saat memberi kata sambutan.
Menurutnya, kegiatan pengukuhan pengurus hari ini memiliki konsep berbeda, mengusung sebuah konsep "Aceh Masa Depan, Berwawasan Masa Lalu", maka itu semua seniman perlu mengingat sejarah kejayaan masa lalu sebagai pijakan menuju masa modern. " Meskipun hari ini semuanya serba digital atau modern, kita tidak boleh lupa akan masa lalu, makanya kegiatan Ransem sebagai wadah dimana kita melestarikan budaya masa lalu," katanya.
Ia menjelaskan, berpikir masa lalu, bukan berarti kita menjadi kolot dan tidak menerima perubahan. "Tentu tidak demikian konsepnya, namun yang perlu kita tekankan merupakan adat dan budaya masa lalu tidak hilang ditelan modernisasi," tegasnya.
Pada kesempatan itu, Ketua DKAB Mariadi mengucapkan terima kasih atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Besar yang telah hadir dan terus mendukung pelaku-pelaku seni, seniman khususnya seniman Aceh Besar.
“Kami apresiasi dimana tahun ini perhatian dari pemerintah kepada seniman dengan memberikan dana pembinaan kepada sanggar-sangar yang ada dalam Kabupaten Aceh Besar,” ungkapnya.
Selain itu juga tentunya melalui kesempatan ini Mariadi mengharapkan perhatian dan dukungan yang terus berlanjut dari Pemkab Aceh Besar kepada DKA dalam rangka memajukan Kesenian di Kabupaten Aceh Besar. “Insya Allah kita akan menyusun program-program kerja yang kreatif untuk mendukung program kemitraan dengan Pemkab Aceh Besar dalam memajukan seni dan budaya,” demikian Mariadi ST MT, Ketua DKA Aceh Besar.
Sementara itu, Ketua Panpel Ramsen 2021 Jamaluddin Putra, dalam laporannya pelantikan pengurus DKA berbeda dengan biasanya, dimana dipadu dengan Meuramien (makan bersama-red).
“Selain acara dialam terbuka kawasan wisata Alue Soleng. Glee Siron juga makan bersama para seniman dan pementasan seni dan tari kresasi yang dipandu seniman Syeh Media Hus dan Nek Min,” tuturnya.
Turut hadir dalam acara Ramsen dan Pelantikan Pengurus DKA Aceh Besar masa bakti 2020 - 2021, mantan Ketua DKA Aceh Besar Drs H Burhanuddin MA MM, para tokoh dan pelaku seni serta para seniman Aceh Besar.