Habanusantara.net, Banda Aceh – Gubernur Aceh yang diwakili Asisten I Setda Aceh M. Ja’far, membuka secara resmi Konsolidasi dan Sinegisitas Tugas-tugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Kamis (7/10/2021).
Pada kesempatan tersebut, M Jafar mengatakan, Satpol PP di Aceh memiliki suatu keistimewaan, dari sisi lembaga Satpol PP didampingi Wilayatul Hisbah, demikian pula dengan tugas yang di emban. “Sebagai daerah otonomi khusus, Satpol PP didampingi oleh WH dalam menegakkan peraturan daerah serta Qanun yang ada di Aceh, oleh karena itu, penting sekali adanya satu sinergi antara Satpol PP dan WH dalam menjalankan tugasnya,” kata Ja’far kepada kabarnanggroe.com.
Selain itu, qanun dan regulasi kepala daerah di Aceh berbeda dengan daerah lain, dalam menegakkan peraturan Satpol PP harus memahami regulasi tersebut, makanya perlu adanya peningkatan pemahaman terhadap regulasi agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam menjalankan tugas dan fungsinya. “Pemahaman tentang regulasi kepala daerah baik Provinsi maupun Kota dan Kabupaten ini tentu memudahkan kerja Satpol PP dan WH dalam menjalankan tugasnya,” terangnya.
“Kegiatan ini menjadi hal yang harus diutamakan dan penting untuk diadakan secara reguler guna meningkatkan SDM Satpol PP dan WH itu sendiri,” tambahnya.
Selanjutnya, Jafar mengatakan, bahwa selain pemahaman regulasi, pendekatan secara humanis menjadi kunci penting dalam menegakkan peraturan daerah, dimulai dari tahapan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat agar tidak terkesan Satpol PP terlihat arogan. “Untuk mengantisipasi stigma buruk dari masyarakat terhadap Satpol PP dan WH tentu pendekatan secara humanis dalam penindakan itu penting, ini juga menghilangkan stigma buruk Satpol PP dalam penindakan, tentu juga dibarengi dengan peningkatan SDM,” pungkasnya. (Muiz)
