Habanusantara.net, Langsa - Wakil Walikota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM menyerahkan bantuan masa panik pasca terjadi kebakaran di Dayah Futuhul Mu'arif Al-Aziziyah, Gampong Seuriget kecamatan. Langsa Barat, Sabtu 7/8/21 malam.
Wakil Walikota yang didampingi Kepala Dinas Sosial kota Langsa, Armia SP, Kepala BPBD kota Langsa, Nursal SSTP., MSP dan Kabag Humas Pemko Langsa Muzammil SSTP., MSP, turut menyampaikan rasa duka.
"Kami dari Pemerintah kota Langsa ingin menyampaikan belasungkawa, duka dan prihatin atas musibah peristiwa kebakaran di Dayah Futuhul Mu'arif Al-Aziziyah ini," Sebut Marzuki Hamid.
Dikatakannya, musibah ini sebenarnya bukanlah sesuatu yang diharapkan akan tetapi ia datang dari Allah SWT tidak hanya untuk Dayah Futuhul Mu'arif dan musibah ini bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.
Oleh sebab itu, diperlukan kewaspadaan dari diri masing-masing karena sebenarnya musibah tidak bisa dihindari sebab ia datang dari Allah. Sama halnya dengan pemerintah hanya mampu mengurangi resiko terjadinya bencana termasuk musibah kebakaran.
"Jadi pemerintah mengajak masyarakat mengurangi resiko terjadinya bencana. Karena hanya itu yang bisa dilakukan tidak mungkin kita mengelak musibah," jelasnya.
Selain itu, Wakil Walikota juga mengajak semua pihak untuk membantu membangun kembali bilik santri Dayah yang telah habis terbakar.
"Perlu saya sampaikan bahwa Dayah futuhul Mu'arif Al-Aziziyah dalam musibah ini tidak sendiri, kami dari Pemerintah kota Langsa dan masyarakat bersama futuhul Mu'arif siap dengan semua pihak bahu membahu membangun kembali Dayah tersebut," sebut Marzuki Hamid.
Adapun rincian bantuan masa panik yang diserahkan dari Dinsos diantaranya beras (AMCF) 120 kg, Minyak Goreng 48 liter, Makanan Anak 12 paket, Susu 48 kaleng, Food Ware APBN 8 paket, Food Ware APBK 5 Paket, Gula 40 kg, Baju Koko 100 pcs, Sarung 100 pcs, Sajadah 100 Pcs, Matras 16 Lbr, Panci 10 buah.
Sementara dari BPBD Kota Langsa, beras 10 sak ukuran 15 kg/sak, Minyak goreng 6 SASET ( ukuran 1/2 kg), Kecap kecil 1 lusin dan bantuan dana 10 juta dari Baitul Mal.
