Habanusantara.net, Banda Aceh, Aparat Kepolisian Polresta Banda Aceh, pada Selasa (4/5/2021) dini hari, menangkap enam orang komplotan pelaku pencurian spesialis di rumah kosong, kawasan Jalan Mujahidin Gampong Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh, sebelumnya pada minggu lalu juga berhasil menangkap para pelaku atas kasus kejahatan serupa dan pelaku begal mahasiswi di Kawasan kampus unsyiah Banda Aceh.
Atas keberhasilan tersebut, Anggota DPRK Banda Aceh Ismawardi memberikan apresiasi kepada Polresta Banda Aceh dan jajarannya dibawah kepemimpinan Kombes Pol Joko Krisdiyanto yang telah menangkap para pelaku kejahatan dibulan suci Ramadhan. “Kita memberikan apresiasi kepada kapolresta Banda Aceh dan jajarannya yang telah menangkap para pelaku kejahatan terhadap warga Kota dibulan suci Ramadhan,” kata Ismawardi Selasa (4/5/2021).
Menurut Ismawardi, aksi para komplotan tersebut sangat meresahkan warga Kota yang sedang beribadah di Bulan suci Ramadhan, rumah yang ditingkatkan sebentar sudah disantroni maling. Karena itu ia meminta kepada jajaran kepolisian Polrestas Banda Aceh untuk rutin melakukan patroli ke gampong-gampong sehingga aksi serupa dapat diminimalisir.
“Kepada para pelaku kejahatan kita minta untuk ditindak tegas, bila perlu diberi dilumpuhkan dengan panas untuk memberikan efek jera kepada pelaku dan orang yang hendak melakukan aksi serupa,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRK Banda Aceh itu.
Menjelang hari raya idul fitri 1442 H, Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh itu juga meminta kepada kepolisian Polresta Banda Aceh untuk meningkatkan patroli di Kawasan-kawasan yang dianggap rawan terjadi kriminalitas sehingga dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat.
Sebelumnya diberitakan, Aparat Kepolisian Sektor (Polsek) Kuta Alam yang didukung Tim Rimung Satreskrim Polresta Banda Aceh, pada Selasa (4/5/2021) dini hari, menangkap enam orang komplotan pelaku pencurian spesialis di rumah kosong, kawasan Jalan Mujahidin Gampong Lambaro Skep, Kuta Alam, Banda Aceh.
Penangkapan keenam orang pelaku yang adalah MS (41), MU (29) ES (40) ketiga pelaku merupakan warga Lambaro Skep, Banda Aceh. Sementara itu tiga pelaku lainnya diantaranya ZU (32) warga Neuheun serta SU (45) dan Dodi (39) merupakan penadah hasil kejahatan warga Sumatera Utara.[]
