Habanusantara.net, Banda Aceh – Kurang Lebih Setahun berada di Aceh, Istri Kapolda Aceh Winta Wahyu Widada melakukan launching buku perdananya yang berjudul “Permata Tersembunyi di Ujung Sumatera” di Museum Tsunami Aceh, Jumat (19/2/2021)
Ny Winta dalam peluncuran buku tersebut mengatakan, di tengah kesibukannya sebagai Ketua Bhayangkari, ia juga menyempatkan diri mengeksplore wisata Aceh ke mata dunia.
“Buku tersebut dibuat sebagai referensi perjalanannya selama di Aceh dan isi yang tertuang dalam buku tersebut hanya sebagian kecil dari potensi wisata Aceh yang belum terekspos,” kata Winta
Menginjakan kaki di Bumi Serambi Mekkah, merupakan kehendak Allah SWT. Meskipun sebelumnya tidak pernah bermimpi untuk berdinas ke Aceh, namun ini merupakan kebanggaan buatnya.
Pada kesempatan itu juga, Ny Winta juga menyampaikan tujuan dari penulisan buku tersebut sebagai upaya untuk memberi sudut pandang dan hal-hal positif tentang Aceh, yang ketika melihat foto yang termuat dalam buku tersebut menciptakan rasa damai.
"Sebagai upaya mempromosi Aceh untuk wisatawan Domestik dan Manca Negara, agar mereka melihat Aceh ini luar biasa dan tidak perlu takut untuk datang ke Aceh. Aceh ini Aman, Damai,” katanya.
Ia juga berharap, Kehadiran buku ciptaannya itu dapat merubah stigma negatif yang selama ini orang pikirkan terhadap Aceh dan semoga ini menjadi kampanye pariwisata di tanah aulia.
“Perjalanan saya di Aceh bukan hanya pertualangan mencari gambar namunmemberikan pengalaman spiritual yang membawa kita ke ketenangan hati,” ungkapnya.
Dalam peluncuran buku “Permata Tersembunyi di Ujung Sumatera” Ny. Winta Wahyu Widada juga serahkan secara simbolis buku ciptaannya itu kepada Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Kepala Dinas Pariwisata Aceh Jamaluddin, dan tamu undangan lainnya.
Selain launching buku, Ny Winta Wahyu Widada juga memamerkan hasil karya fotonya di Musem Tsunami dan juga mengadakan lelang, yang dimana hasil lelang karyanya itu sepenuhnya diserahkan untuk pendidikan anak-anak di Aceh
Hadir dalam peluncuran buku tersebut Ketua TP PKK Aceh Dyah Erti Idawati, Istri Wakapolda Aceh Raden Rara Triana, Anti Afriyanti, Jiana Laily Agustin, Kepala Dinas Dinas Pariwisata Aceh, dan sejumlah pengurus Bhayangkari Polda Aceh.[]