BANDA ACEH – Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Aceh akan berlangsung di tahun depan 2021, namun dinamika perebutan kursi orang nomor satu di tingkat Pemuda Aceh ini mulai memanas.
Ketua DPD KNPI Aceh Wahyu Saputra kepada media menyebutkan penyelenggaraan Musda direncanakan pada pertengahan tahun 2021 dengan lokasi di salah satunya tempat yang telah diputuskan dalam Rapimda Sabang beberapa waktu lalu.
“Insya Allah Musda KNPI Aceh sangat dinanti-nanti dan menarik dengan munculnya beberapa kandidat yang merupakan putra-putra terbaik Aceh,” kata Wahyu, (Kamis 19/11/2020).
Sejumlah kandidat sudah terlihat mulai serius mempersiapkan diri bertarung pada pemilihan Ketua KNPI Aceh. Beberapa nama mulai santer dibicarakan dan menyita perhatian publik pemuda, antara lain Aulia Rahman yang saat ini menjabat Ketua KNPI Banda Aceh, Hidayat AlMardy mantan Ketua Umum Badko HMI Aceh, Budi Ardiansyah dari Pemuda Muhammadiyah, Azwar dari GP Anshor, Afdhal Khalilullah MPI KNPI Banda Aceh, Adnin A Salam dari Al Washliyah dan Teuku Syawal Ketua DPD KNPI Pidie.
Para kandidat akan memperebutkan 103 suara yang berasal dari peserta Musda yaitu 77 OKP, 23 DPD II kabupaten/ kota, DPD I, MPI dan DPP.
Lantas kemanakah Wahyu akan memberi sinyal dukungan ? Tokoh pemuda ini menjawab diplomatis. Menurutnya semua calon akan didukungnya untuk maju dan berani bertarung dalam Musda KNPI Aceh.
“Pemuda harus berani maju, siapkan diri dengan baik. Kalah menang itu lumrah dalam sebuah pemilihan. Yang penting kandidat harus siap kalah menang,” ujar Wahyu.
Namun ia tidak menampik jika sejumlah kandidat dengan dukungan senior mulai bekerja melakukan pendekatan termasuk mendekati dirinya.
“Kita terbuka diskusi dengan siapa pun, dan semua kandidat memiliki kesempatan yang sama untuk maju dan menang,” pungkas Wahyu[adv]