-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Dinilai Sukses dalam Memberantas Rentenir, HM Ekonomi Islam FEB Unsyiah Serahkan Penghargaan Kepada Aminullah

05 November 2020 | November 05, 2020 WIB | Last Updated 2020-11-05T11:02:23Z


Habanusantara.net, Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SEAk MM, mendapat piagam penghargaan dari Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

Penghargaan itu diberikan atas pencapaian Aminullah dalam upaya memberantas rentenir sehingga menurunkan secara drastis persentase ketergantungan para pedagang kecil terhadap “Bank 47”. Pencapaiannya terbilang luar biasa, dari 80 persen saat survei awal, turun menjadi 14 persen pada survei akhir setelah Mahirah Muamalah Syariah (MMS) beroperasi tiga tahun.

Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Himpunan Mahasiswa Ekonomi Islam Unsyiah, Muhammad Haiqal Maulana, kepada mantan Dirut Bank Aceh itu, Rabu 4 November, dalam kesempatan audiensi di pendopo wali kota.

Mewakili para pemuda dan mahasiswa, Haiqal menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Aminullah yang mendukung penuh ekonomi syariah. “Salah satunya dengan mendirikan LKMS Mahirah Muamalah untuk memberdayakan UMKM sekaligus memberantas rentenir.

Bahkan dari informasi yang pihaknya dapatkan, persentase ketergantungan pengusaha kecil kepada rentenir, kini tinggal 14 persen saja dari 80 persen sebelumnya. “Ini merupakan pencapaian luar biasa Pemko Banda Aceh di bawah kepemimpinan Pak Amin,” katanya.

Apresiasi juga disampaikannya atas peluncuran Program Pembiayaan Pemuda Entrepreneur (Propamen) oleh wali kota. “Ini sebagai solusi bagi kami kaum milenial di masa pandemi ini. Jika kekurangan modal usaha, kini kami bisa mengajukan ke Mahirah Muamalah.”

Kehadiran Propamen Menurutnya menjadikan pemuda lebih semangat untuk membangun usaha. “Kami tidak capek lagi memikirkan dana modal, tentunya dengan syarat-syarat yang harus kami penuhi. Termasuk syarat bebas Narkoba yang sangat kami dukung,” kata Haiqal.


Dalam audiensi tersebut, ia turut meminta dukungan wali kota atas rencana penyelenggaraan Festival Ilmiah Ekonomi Islam V 2020. Rencananya, acara itu akan digelar pada 24-26 November secara virtual.

Beberapa rangkaian kegiatan utamanya, yaitu Webinar Nasional tentang Peran Ekonomi Islam di Masa Pandemi dan Implementasi Lembaga Keuangan Syariah (LKS) Setelah Qanun ditetapkan pada 2021, kemudian Kajian Milenial dengan tema Religius dan Entrepreneur Harus Satu Tidak Bisa Dipisahkan.

Aminullah pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. “Mahirah Muamalah memang kita dirikan untuk mengembangkan UMKM dan agar para pedagang kecil di Banda Aceh tidak tersentuh lagi oleh rentenir,” katanya.

“Kemudian sebagai salah satu solusi menghidupkan UMKM selama masa Covid-19, kita juga melahirkan Propamen, yaitu program pembiayaan anak muda yang memiliki bakat entrepreneur,” katanya lagi.

Terkait dengan Festival Ilmiah Ekonomi Islam, wali kota juga menyatakan dukungan penuh. Ia mengharapkan agar lewat kegiatan itu, para akademisi dapat melahirkan rekomendasi tentang pemberlakuan lembaga keuangan syariah secara menyeluruh sesuai Qanun Aceh Nomor 11 tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.

“Nanti bisa juga disampaikan kepada gubernur agar menguatkan bahwa di Aceh hanya ada satu sistem ekonomi yang berlaku, yaitu ekonomi syariah atau ekonomi Islam,” ujarnya. (Rid/Jun)
close