-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Misi Fadhil Jadikan Diskominfotik Sebagai Dinas Bergengsi

28 Oktober 2020 | Oktober 28, 2020 WIB | Last Updated 2020-10-28T05:28:26Z



Habanusantara.net, Banda Aceh – Proses mutasi, rotasi dan promosi suatu jabatan merupakan salah satu cara mengembangkan sistem kinerja SDM dan kelembagaan di lingkungan Pemerintahan.

Bertempat di Aula Lantai IV, Gedung Mawardy Nurdin Balai Kota Banda Aceh, Jumat (23/10/2020), Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman melantik 32 pejabat struktural eselon II, III dan eselon IV di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Salah satu di antara pejabat yang dilantik adalah Fadhil S.Sos, MM. Fadhil dilantik sebagai Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh.

Karir awal Fadhil mengabdi di Pemerintah Kota Banda Aceh dimulai sejak tahun 1990. Di tahun 1999-2001, Fadhil menjabat sebagai Kepala Seksi Kelahiran, Kematian dan Pengesahan Penduduk kantor Catatan Sipil. Kemudian berlanjut menjadi Sekretaris Camat Jaya Baru hingga 2005.

Pasca Tsunami Aceh 2004 lalu, pria kelahiran Banda Aceh, 19 September 1968 ini kemudian dipercaya menjadi camat menggantikan camat sebelumnya yang wafat akibat tsunami.

Delapan tahun di Jaya Baru, pada Tahun 2008, Fadhil mendapat tugas baru sebagai camat Kuta Alam. Setahun menjadi camat, Fadhil kemudian diangkat sebagai Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Kota Banda Aceh.

Sejumlah jabatan kemudian sempat disandang suami Maysara ini. Sebut saja Kasatpol PP dan WH, Kepala Sekretariat MPD, Camat Lueng Bata, Kadis Kebudayaan dan Pariwisata, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja, Kepala Pelaksana BPBD, hingga Staf Ahli Walikota bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan dan SDM. 

Kini Fadhil dipercayakan memimpin Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik). Fadhil berharap, kehadirannya sebagai Kadis di Diskominfotik dapat merealisasikan Kota Banda Aceh menjadi Smart City yang memberikan informasi terbuka kepada publik.

"Harapan saya sama dengan harapan yang diamanahkan oleh wali kota, tentang tugas dan fungsi Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banda Aceh, yaitu bagaimana kita bisa mewujudkan Banda Aceh ini menjadi Kota Smart City, sehingga dapat memberikan keterbukaan informasi kepada publik," katanya.

Menurut Fadhil, Diskominfotik merupakan juru bicara pemerintah Kota yang dapat menyajikan informasi keberhasilan dan kebijakan pemerintah.

"Pada dasarnya, Dinas Kominfotik adalah juru bicara pemerintah Kota, artinya kita dapat menyajikan segala informasi keberhasilan dan kebijakan pemerintah kota," ujarnya.

Di Diskominfotik, Fadhil memiliki misi menjadikan Diskominfotik sebagai dinas yang bergengsi baik dalam lingkup pemerintahan maupun masyarakat. Hal ini akan ia wujudkan dengan terus membentuk budaya kerja yang tertib di lingkungan Diskominfotik.

"Saya ingin membangun budaya kerja yang tertib, beretika dan memiliki wawasan luas. Sehingga seluruh staf harus cerdas. Agar dapat mewujudkan Smart City di Banda Aceh," katanya.

Ia juga menambahkan, Diskominfotik harus menjadi pelopor pemberantas berita hoax.

"Kita juga harus menjaga dan menghindari informasi-informasi hoax," tambahnya.

Misinya menjadikan Diskominfotik sebagai dinas yang bergengsi dengan cara menerapkan budaya kerja keras, kerja cerdas selaras dengan penghargaan yang pernah diperolehnya, yaitu Satyalancana Karya Satya XX Tahun 2012 oleh Presiden RI DR. Susilo Bambang Yudhoyono serta Prestasi Istimewa Peringkat I dalam Diklat Pelatihan Kepemimpinan Tingkat II Angkatan IX Tahun 2018 di Pusat Kajian dan Pendidikan dan Pelatihan Aparatur IV LAN.
close