-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Askab PSSI Aceh Besar Godok Nama-Nama Pengurus

11 Oktober 2020 | Oktober 11, 2020 WIB | Last Updated 2020-10-11T10:58:18Z



Habanusantara.net, KOTA JANTHO - Asosiasi Kabupaten Persatuan Seoakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Aceh Besar periode 2020 – 2024 yang diketuai Muslim MS yang terpilih secara aklamasi pada Kongres II pada akhir Agustus 2020 lalu, mulai mengodok nama-nama pengurus dalam rapat berlangsung di aula Sekretariat KONI Aceh Besar, di Lambaro, Minggu (11/10/2020) sore.




Dalam rapat yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 tersebut dihadiri para pengurus klub, pelaku olahraga sepakbola dan juga tampak hadir Ketua KONI Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim (Ucok Sibreh).




Ketua Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS dalam kesempatan itu, mengatakan, pihaknya akan menempatkan unsur pengurus yang mengerti dan selama ini terlibat aktif dalam persepakbolaan di Aceh Besar. “Jadi para pengurus orang-orang siap dan memiliki komitmen untuk memajukan sepakbola Aceh Besar,” ujarnya.





Begitupun, Keuchik Muslim sapaan akrab Ketua Askab PSSI Aceh, meminta agar para pengurus baru nantinya mampu berkontribusi dan juga memiliki program-program dalam mendukung kemajuan Cabor Sepakbola. “Saya yakin kehadiran nama-nama baru yang mewarnai kepengurusan kedepan mampu menjadikan sepakbola sebagai salah satu cabor yang mengharumkan nama di daerah di ajang olahraga daerah dan nasional. Untuk itu, dalam waktu dekat kami akan duduk dengan klub-klub dan sekaligus lakukan pendataan,” pungkas Muslim MS.







Ketua KONI Aceh Besar, Muhibuddin Ibrahim (Ucok Sibreh) menyemangati para calon pengurus baru dan dukung sepenuhnya kepada Askab PSSI Aceh Besar seraya meminta mampu targetkan minimal meraih medali perunggu di PORA Pidie 2021. “Meminta kepada seluruh cabang olahraga untuk mendokrin semangat dan nilai patriot meraih prestasi dalam membela daerah,” harapnya.




Ucok juga meminta kepada pengurus baru Askab PSSI Aceh Besar, untuk dapat menghadirkan dan memiliki data-data organisasi persepakbolaan. Seperti data klub, atlet, pelatih, wasit dan sejumlah perangkat lainnya. “Semua data-data penting itu diperlukan untuk mengambil sikap dalam berbagai keperluan. Baik itu soal penyediaan peralatan dan keuangan, jadi pemetaan semua perangkat Askab PSSI,” demikian Muhibuddin Ibrahim, yang juga Ketua Komisi V DPRK Aceh Besar.
close