Habanusantara.net, BANDA ACEH - Anggota DPRK Banda Aceh Musriadi mendukung Dinas PUPR Aceh dan Banda Aceh untuk membangun fly over/over pass untuk memperlancar arus lalu lintas di jalan Panglima Nyak Makam, Kecamatan Ulee Kareng, Kota Banda Aceh. Namun pihaknya mengharapkan agar diselesaikan terlebih dahulu kegiatan yang telah diprogramkan sebelumnya.
"Kita sepakat dan mendukung mendukung program Dinas PUPR Aceh dan Banda Aceh dalam pembenahan jalan mulai dari depan kantor gubernur, Simpang BPKP, Jalan T Iskandar, hingga Simpang Tujuh Ulee Kareng serta planning pembangunan fly over/over pass untuk memperlancar arus lalu lintas," kata Musriadi kepada media ini, minggu (20/9/2020).
Musriadi juga mendesak yang harus dilakukan saat ini adalah menyelesaikan tahapan pembebasan perluasan jalan T Iskandar sampai dengan simpang 7 Ulee Kareng "Ini jauh lebih dulu diselesaikan sebelum merencanakan pembangunan fly over, kita berharap paling lambat tahun 2021 telah selesai di benah,” katanya.
Anggota DPRK dari PAN itu daerah pemilihan Syiah Kuala-Ulee Kareng yang paling penting sekarang ini, kemacetan dari mulai Beurawe sampai ke simpang 7 Ulee Kareng itu harus segera dicari solusi, walaupun hari ini pemerintahan propinsi sudah mengucurkan 20 M untuk masa proses awal. "Selesaikan persoalan itu terlebih dahulu jangan mengalihkan isu ke hal lain, jangan nanti yang ini tidak tuntas yang itu tidak tuntas," tegas Musriadi lagi.
Kita berharap PUPR khususnya kepala dinas selesaikan dulu apa yang telah diprogramkan seperti pembebasan dijalan T Iskandar dari Beurawe sampai simpang tujuh. “Fly Over itu penting, tapi buktikan dulu kepada masyarakat apa yang telah diprogramkan sebelumnya,” pungkas Musriadi Aswad, Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh.
Sebelumnya, dalam relis Humas Pemko Banda Aceh, Kepala Dinas PUPR Banda Aceh Jalaluddin ST MT mengatakan, Kawasan di sepanjang Jalan T Panglima Nyak Makam sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh sudah ditetapkan menjadi daerah perdagangan dan jasa.
Sejalan dengan fungsi ruangnya, kawasan ini akan terus dikembangkan menjadi pusat kegiatan ekonomi baru. “Maka untuk mengantisipasi kemacetan lalu lintas, Pemko Banda Aceh berkerja sama dengan Pemerintah Aceh akan melakukan pembenahan secara bertahap,” katanya.
Menurutnya, Pembenahan jalan akan kita lakukan mulai dari depan kantor gubernur, Simpang BPKP, Jalan T Iskandar, hingga Simpang Tujuh Ulee Kareng.
“Di Jalan TP Nyak Makam, tepatnya di depan kantor gubernur atau depan gedung Banda Aceh Convention Hall, kita planning-kan pembangunan fly over/over pass untuk memperlancar arus lalu lintas. Kemudian Simpang BPKP juga akan kita perbaiki karena sudah mulai padat di situ,” demikian Jalaluddin.(Ismail/*)
