Aksi seorang pria yang membawa parang itu terjadi pada malam pertama Idul Adha 1441 Hijriah malam kemarin.
Sebelumnya pria tersebut juga pernah melakukan hal yang sama terhadap pedagang mobil ponsel lainya dengan modus meminta utang pulsa.
Berdasarkan salah satu pedagang Mobil Cell yang tidak mau di sebutkan identitasnya tersebut demi keselamatan dirinya mengaku, pernah diancam dengan sebilang parang yang selalu di bawa untuk menakut nakuti para penjual pulsa.
"Saya pernah diancam dengan parang itu, dia mulanya meminta utang pulsa, tapi saya menolak memberi utang pasalnya saya tidak percaya terhadapnya sehingga saya tidak memberinya, namin tiba-tiba dia marah dan memahlrami saya sambil meneteng parang ke wajah saya, dengan tutur kata ''apabila saya tidak beri pulsa maka saya akan di bacok dan mobil saya akan di cincang" (red-ungkap korban sambil meniru kata-kata si pria tersebut)," jelasnya kepada wartawan, sabtu (1/8/2020) malam.
Namun pada malam Idul Adha kemarin aksi tersebut terjadi kembali, namun bukan terhadap korban tadi, akan tetapi kepada korban lain yang profesinya sama penjual pulsa.
Atas aksi tersebut sempat terekam video saat mengancam pedagang pulsa dengan sembilang parang, pada Sabtu malam ( red-malam ini) pria tersebut kembali datang kepada pedagang mobil cell tersebut dan pria itu memukul pedagang tersebut akibat telah mengunggah video aksinya.
Terkait hal itu, para pedagang meminta agar polisi dapat menertibkan dan mengamankan pria tersebut karena telah meresahkan para penjual pulsa . (*)
