Habanusantara.Net,Simeulue - Wakil Bupati Simeulue Hj. Afridawati bersama Forkopimda Kabupaten Simeulue meninjau langsung launching proses belajar mengajar (PBM) tahun ajaran 2020/2021 masa new normal dibeberapa sekolah dalam Wilayah Kabupaten Simeulue. Senin.(13/07/2020)
Kegiatan turut dihadiri oleh Dandim 0115/Simeulue, Danlanal Simeulue, Kapolres Simeulue, Kajari Simeulue, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Mahkamah Syariah, Ketua MPD, Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Kepala BPBD Simeulue, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP dan WH, Kabag Ops Polres Simeulue, Sekdin Pol PP dan WH, Kabag Humas Sekdakab, Ketua PGRI Simeulue serta Mahasiswa KKN UTU Meulaboh.
Proses Belajar Mengajar (PBM) sistem tatap muka merupakan hari pertama dilaksanakan di fase Adaptasi Kebiasaan Baru pada masa pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Simeulue.
Peninjauan pelaksanaan belajar mengajar ini dimulai dari SMAN 1 Simeulue Timur, dan dilanjutkan ke SMPN 2, MTSN2 serta SDN 7 dalam Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue.
Wabup Simeulue dalam arahannya menyampaikan dalam rangka menindak lanjuti intruksi Gubernur Aceh tentang perpanjangan masa pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa tanggap darurat Covid-19 di Aceh, menuju tatanan normal baru, maka pemerintah daerah melalui surat edaran (SE) Bupati Simeulue Nomor : 420/2156/2020 menginstruksikan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan mempedomani beberapa peraturan.
Hj. Afridawati, yang mana peraturan yang telah diinstruksikan melalui Surat Edaran (SE) Bupati Simeulue pertama satu meja satu bangku untuk satu siswa, kedua bila jumlah siswa lebih dari 300 siswa, maka jam belajar dibagi menjadi dua shift (pagi dan siang), ketiga untuk TK dan PAUD jam belajar hanya sampai jam 10 Wib, keempat semua warga sekolah harus memakai masker, kelima sekolah harus memiliki tremogun (pengukur suhu badan), keenam setiap sekolah harus memiliki washtafel terpasang di depan kelas, handsanitezer, disenfektan, ketujuh bila guru atau murid dalam kondisi tidak sehat tidak dianjurkan untuk datang kesekolah, kedepan pastikan tidak ada orang asing atau bahkan wali murid yang berkeliaran diareal sekolah, dan kedelapan pastikan para murid benar-benar telah dijemput oleh orang tua setelah jam pulang sekolah kerumah masing-masing.
Wabup Simeulue Hj. Afridawati pada saat diwawancari oleh sejumlah awak media yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan "pemerintah daerah telah menginstruksi kan kepada seluruh sekolah yang ada di kabupaten simeulue untuk dapat melaksanakan protokol kesehatan dengan catatan memberlakukan physical dan Social distancing, yaitu jaga jarak saat di ruang kelas dan di luar ruangan kelas.
Hal ini telah disampaikan kepada peserta didik dan guru, bahwa dunia pendidikan harus sesuai dengan protap protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak,” dan kepala sekolah juga telah menyampaikan kepada siswa jika tidak menggunakan masker maka sanksi nya tidak dibenarkan untuk masuk ruangan kelas. Pungkas Wabup Simeulue.
Sementara itu Kadis Pendidikan Kabupaten Simeulue Rasmidin, S.Pd saat ditanyai oleh sejumlah awak media mengatakan "hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah dan juga merupakan hari pertama PBM diseluruh sekolah yang ada di Kabupaten Simeulue,
Ia juga menambahkan terkait dengan jumlah siswa dibatasi maxsimal murid didalam kelas 20 siswa disetiap ruangnya, karena sesuai dengan surat edaran Bupati Simeulue yang diterima oleh Dinas Pendidikan Simeulue untuk mematuhi protap protokol kesehatan Covid-19, dan setiap meja siswa diberi jarak 1 meter serta dihimbau kepada seluruh siswa agar tetap menggunakan masker, dan cuci tangan menggunakan hand sanitizer yang disediakan oleh sekolah. Tutup Kadis Pendidikan Simeulue Rasmidin, S.Pd
Kegiatan berlangsung tetap menjalankan protokol kesehatan dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, cuci tangan dengan hand sanitizer dan menggunakan masker.(Ar)
