-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Rapid Tes Massal, Pemerintah Aceh Siapkan Prosedur Pemeriksaan Gratis Covid-19

02 Juni 2020 | Juni 02, 2020 WIB | Last Updated 2020-06-02T16:41:35Z

Habanusantara.net, Banda Aceh–Pemerintah Aceh masih menggodok prosedur pemeriksaan virus corona, penyebab Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, secara gratis kepada masyarakat Aceh, khususnya pemeriksaan untuk kebutuhan administratif. Sedangkan pemeriksan Covid untuk kebutuhan medis tidak dipungut biaya, sejak virus corona “masuk” Aceh, Maret 2020. 


Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), kepada awak Media, Selasa (02/06/2020). Kebutuhan administratif itu maksudnya, seperti untuk mendapatkan Surat Keterangan Pemeriksaan (Covid-19) yang akan melakukan perjalanan, administrasi pendidikan, atau kebutuhan administratif lainnya. 


“Sedangkan Pemeriksaan untuk kebutuhan medis Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan pasien positif Covid-19, memang tidak dipungut biaya,” kata SAG. 


Gugus Tugas Covid-19 Aceh sedang berkoordinasi dengan 13 rumah sakit rujukan Covid-19 yang telah ditetapkan, Dinas Kesehatan kabupaten/kota, dan Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Aceh, Kementerian Kesehatan RI, di Lambaro, Aceh Besar, katanya. 


Menurut SAG, mekanisme pendaftaran bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan gratis tersebut, prosedur pemeriksaan, jadwal pelaksanaan, dan durasi waktu mendapatkan hasil pemeriksaan, harus singkron dengan semua institusi pelayanan, agar pelayanan kepada masyarakat lancar dan memuaskan. 


“Semua harus terkoordinasi dan kita persiapkan dengan sebaik-baiknya, agar masyarakat tidak kecewa,” kata SAG 


*Kasus Covid Aceh* 


Sementara itu, SAG merilis kondisi terakhir percepatan penanganan Covid-19 oleh Gugus Tugas Pemerintah Aceh dan kabupaten/kota per tanggal 02 Juni 2020, pukul 15.00 WIB. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh sebanyak 2.100 orang. Ada penambahan 40 orang dibandingkan data kumulatif kemarin, 2.060 orang. 


“Dari 2.060 ODP tersebut , sebanyak 98 orang masih dalam pantauan petugas kesehatan, 2.002 orang telah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” kata SGA


Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), lanjutnya, sebanyak 108 kasus. Ada penambahan 2 orang dibandingkan kemarin 106 orang. Rinciannya, PDP yang sedang dirawat sebanyak 3 orang, sudah sembuh 104 orang, dan meninggal dunia sebanyak 1 orang. Kasus PDP meninggal tercatat 1 kasus, pada Maret 2020 lalu. 


Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 hingga saat ini sudah mencapai 20 orang. Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan di rumah sakit rujukan, 17 orang sudah sembuh, 1 orang meninggal dunia. 


“Pasien Covid-19 yang meninggal dunia tersebut, hanya terpaut beberapa hari dengan kasus PDP di atas, yang terjadi pada akhir Maret 2020,”pungkas SAG[*]
close