-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Forkopimda Aceh Ikuti Peringatan HANI Secara Daring

26 Juni 2020 | Juni 26, 2020 WIB | Last Updated 2020-06-26T13:40:44Z

Habanusantara.net, Banda Aceh - Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama unsur Forkopimda Aceh lainnya menghadiri peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2020 secara daring, di Ruang Tengah Meuligoe (Pendapa) Gubernur Aceh, Jumat (26/6/2020).

Pada kegiatan itu, Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin bertindak sebagai Pembina Upacara. Dalam amanatnya, Wapres mengapresiasi Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang selama ini dilaksanakan oleh BNN karena mampu menekan prevalensi penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

“Selamat memperingati Hari Anti Narkotika Internasional. Dalam kesempatan ini, saya juga mengapresiasi program P4GN BNN yang telah mampu menurunkan angka prevalensi penyalahgunaan narkotika di Indonesia pada angka 1,80 persen di tahun 2019, dari angka sebelumnya sebesar 2,40 persen. Artinya, ada sebanyak 1 juta anak bangsa terselamatkan dari pengaruh buruk narkotika. Selamat kepada BNN. Saya setuju dengan slogan baru BNN, Hidup 100 Persen. 100 persen Sadar, 100 persen Sehat,100 persen Produktif dan dan Bahagia Tanpa Narkoba,” ujar Wapres.

Ma'ruf Amin juga berpesan, saat ini dunia sedang memasuki era New Normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru yang diakibatkan oleh pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang menuntut setiap individu untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian. Baik penyesuaian cara pikir, perilaku baru dengan protokol kesehatan yang ketat dan inovasi-inovasi baru yang disertai kepatuhan hukum dan disiplin tinggi.

“Semua penyesuaian ini dilakukan agar seluruh rakyat  Indonesia sehat dan produktif. Apalagi sekarang kita sedang memasuki gerbang bonus demografi. Anak-anak muda, para milenial, anak-anak Generasi Z semua harus sehat dan produktif. Mereka harus dijauhkan dari nakotika. Semua harus hidup 100 persen. 100 persen Sadar, 100 persen Sehat, 100 persen Produktif  dan hidup bahagia tanpa narkoba,” pesan Ma’ruf Amin.



Wapres juga menegaskan, bangsa Indonesia sangat serius memerangi narkotika.  Pemerintah sudah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020 yang memerintahkan agar seluruh Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, para Gubernur dan Bupati/Walikota untuk melakukan Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.

“Mari kita bersama-sama menyelamatkan generasi masa depan, menyelamatkan anak cucu kita, menyelamatkan bangsa Indonesia dari kejahatan narkotika. Kita harus sadar bahwa narkotika merupakan salah satu ancaman bagi kehidupan seluruh umat manusia. Mari Hidup 100 Persen,” imbau Wapres.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga meresmikan beroperasinya Portal Pengaduan ASN yang terlibat Narkoba, yaitu pengaduannarkoba.bnn.go.id dan meresmikan pelayanan BNN One Stop Service (BOSS) serta tanda pagar (Tagar) Hidup 100 Persen yang digagas oleh BNN RI.

Peringatan HANI 2020 yang diselenggarakan oleh BNN RI dan BNN seluruh Indonesia ini diikuti oleh Ketua DPR RI, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, para Duta Besar negara sahabat, seluruh Pemerintah Provinsi di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Heru Pranoto mengungkapkan, peringatan HANI (Hari Anti Narkotika Internasional) tahun ini dilaksanakan berbeda dengan HANI sebelumnya.

Tahun ini, peringatan HANI dilakukan dengan virtual, mengingat demi menghindari penyebaran pandemi Covid-19 yang hanya dihadiri Forkopimda Aceh plus Wali Kota dan DPRK Kota Banda Aceh ditambah Bupati Bireun yang mendapatkan penghargaan dari BNN atas prestasinya mengembangkan GDAD seluas 11.079 hektar komoditi jagung.

"HANI tahun ini mengusung tema Hidup 100 Persen dengan New Normal Sadar, Sehat, Produktif dan Bahagia," kata Jenderal Bintang Satu tersebut.

Ia menjelaskan, sadar yang dimaksud dalam tema tersebut artinya adalah kita menyadari kehidupan kita sangat berharga maka jangan hancurkan dengan penyalahgunaan narkoba.

Sementara sehat artinya kita selalu menerapkan pola hidup sehat dan menghindarkan diri dari pengaruh negatif narkotika lebih-lebih kita tingkatkan kesehatan di tengah-tengah pandemi Covid yang masih belum berakhir.

"Produktif artinya siapa pun kita perlu inovasi, kreasi demi meningkatkan taraf dan menopang ekonomi dan tidak mudah tergiur dengan narkoba, sehingga apabila ketiganya sadar, sehat dan produktif dapat tercapai maka kita akan memperoleh kebahagiaan dan disitulah makna Hidup 100 Persen," paparnya.
close