Habanusantara.net, Banda Aceh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DMPG) Kota Banda Aceh Drs. Dwi Putrasyah mengatakan, suksesnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap pertama yang bersumber dari dana desa tidak terlepas dari perannya DPMG yang bergerak cepat dalam melaksanakan intruksi pemerintah pusat untuk menyalurkan Blt tersebut kepada masyarakt yang terdampak covid-19.
“Dpmg merupakan motor penggerak dalam suksesnya Blt dana desa, dimulai dari instruksi pendataan sampai kepada Musyawarah Desa Khusus(Musdessus) hingga penyaluran. Dalam bekerja untuk suksesnya penyaluran Blt dana desa, para pegawai DPMG rela bekerja tidak mengenal waktu untuk menggodok regulasi dan juga memberikan supervisi kepada camat dan kechik se-Kota Banda Aceh,” ungkap Dwi Putrasyah kepada Habansantara.net, Senin (1/6/2020).
Dikatakannya, setelah keluarnya intruksi Permendes No. 6 tahun 2020 dan PMK no. 40 tahun 2020, DPMG Kota Banda Aceh langsung bergerak cepat untuk menindaklanjut intruksi tersebut, dimana salah satunya kewajiban pemerintah desa adalah menyalurkan Blt Dana Desa kepada masyarakat terdampak Virus Corona yakni untuk masyarakat miskin, kehilangan pekerjaan, sakit menahun, dan masyarakat tersebut bukan penerima bantuan PKH, BPNT, BST dan bantuan bersumber lainnya.
“Dpmg Kota Banda Aceh merespon cepat melakukan koordinasi dengan bapak Walikota dan pimpinan lainnya untuk menggelar rapat dalam rangka menyusun regulasi sebagai payung hukum bagi pemerintahan desa dan tim relawan covid, alhamdulillah semua penyaluran Blt dana desa tepat waktu,”
Dengan kerja cepat DPMG dan seluruh pihak lainya yang terlibat dalam hal tersebut, Alhamdulillah, 90 gampong di sembilan kecamatan di Banda Aceh atau 100 persen telah selesai penyaluran BLT.
Di Banda Aceh, program bantuan khusus pemerintah kepada warga terdampak Covid-19 itu diberikan kepada 7.935 warga. "Masing-masing menerima Rp 600 ribu, sehingga total anggaran Rp 4,7 miliar lebih.[Ismail]