-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Bantah Pernyataan Keuchik Soal Gp Laksana Tak Berimbas Covid-19

24 Mei 2020 | Mei 24, 2020 WIB | Last Updated 2020-05-24T18:09:50Z
Habanusantara.net- Banda Aceh - Warga Gampong Laksana, Kecamatan , Kuta Alam, Kota Banda Aceh, membatah pernyataan keuchik Rahmat, yang mengatakan bahwa warganya secara langsung tidak berimbas covid-19.

Dimana sebelumnya disampaikanya lewat pemberitaan yang dilansir media ini, (Red) Jum'at, ( 22/5)  lalu.

Menanggapi pernyataan tersebut  warga sangat sesalkan pernyataan keuchik yang mengatakan secara langsung warga gampong Laksana tidak berimbas covid-19.

Menurut warga pernyataan keuchik sangat tidak masuk akal dan bertolak belakang dengan kenyataan yang ada. Lantaran pasca Covid-19 ini, perekonomian masyarakat menjadi terganggu, bukan hanya di Aceh,  bahkan Nasional, dan internasional.

"Dari mana kami tidak terimbas, sebut warga. Keuchik jangan asal buat pernyataan yang dapat merugikan masyarakat," ujar sejumlah warga dalam bincang bincang, terkait BLT, di gampong setempat, Sabtu, (23/5/2020).

Lebih lanjut, warga menambahkan bahwa pada umumnya, pasca covid pendapatan ekonomi keseharian mereka semakin terjepit.

"Dari mana keuchik bisa mengatakan bahwa warga gampong Laksana, tidak terimbas covid," tambah warga lainnya.

Sebelumnya, keuchik Rahmat, sempat menyatakan bahwa gampong Laksana secara langsung tidak berimbas covid, karena secara physical distancing atau pembatasan fisik aktifitas warga masih berjalan lancar.

Begitupun sebut keuchik, warga Gampong Laksana, pada umumnya telah menerima bantuan bersumber anggaran yang sama (APBN) seperti penerima PKH, BST, dan BPNT.

Dasar itu keuchik Rahmat, mengambil langkah pembatasan  penyaluran BLT, sebesar Rp600.000,-/KK, yang anggarannya bersumber  ADD, dan  hanya disalurkan kepada 19 orang. Itupun di anulir hingga tercatat 17 orang. Lantaran ketika dilakukan kroscek dua orang diantaranya telah menerima bantuan dari sumber yang sama.

Dalam hal  itu, warga menilai keuchik Rahmat,  tidak bijaksana dan tanggap dalam melihat dan menangani persoalan covid ini.

"Seharusnya keuchik tanggap dan bijaksana dalam melihat persoalan ini. Jangan asal membuat pernyataan tanpa melihat status warga sekarang ini," papar salah seorang warga, dengan wajah kecewa.

Warga Minta Pemerintah Gampong  Transparansi Data Penerima BLT

Sementara itu, melalui pesan singkat WhatshApp,  warga menyarankan media ini agar dapat memperoleh data warga penerima BLT dari pemerintah gampong Laksana, untuk dapat memastikan siapa siapa saja warga penerima BLT.

Menurut warga setempat, ada beberapa warga pensiunan menerima BLT. Artinya, jika terbukti benar adanya,  pernyataan keuchik tidak sesuai dengan kenyataan yang disampaikan.

Sebab informasi warga, ada dua dusun di gampong tersebut, warga pensiunan yang menerima  BLT.

Sementara dimana sebelumnya, keuchik menyebutkan bahwa secara aturan dan kriteria, PNS, Polri/TNI atau warga  pensiunan tidak berhak menerima BLT, lantaran telah menerima anggaran dari sumber yang sama (APBN)

Selanjutnya, ketika di konfirmasi Via WhatshApp Keuchik Rahmat, sepertinya belum bisa memastikan kebenaran informasi yang di terima media ini dari salah seorang warga yang menyebutkan bahwa adanya warga pensiunan yang menerima BLT.

Menanggapi hal tersebut dengan singkat keuchik  Rahmat menjawab kayaknya tidak ada.  (hendra)
close