-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Wakil Ketua Komisi III DPRK Dukung Wali Kota Minta Tambahan Pasokan Gula ke Aceh

14 Mei 2020 | Mei 14, 2020 WIB | Last Updated 2020-05-14T13:48:39Z
Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh Ismawardi

Habanusantara,net, Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh Ismawardi mendukung Wali Kota Banda Aceh meminta Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh untuk menambah pasokan Gula Pasir ke Banda Aceh.

“kita mendukung wali kota meminta penambahan pasokan gula ke Aceh, apalagi menjelang hari raya Idhul Fitri 1441 H kebutuhan gula akan meningkat,” tutur kata Ismawardi, Kamis (14/5/2020).

Dikatakannya, kebutuhan gula di masyarakat sangat tinggi, apalagi menghadapi lebaran idhul fitri, namun yang paling penting adalah stok gula yang cukup supaya harga gula dipasar bisa dikendalikan.

Ia menuturkan, pasca ditetapkan Aceh sebagai daerah darurat Covid-19, harga gula di Banda Aceh naik tajam, dari harga normal 14 ribu/kg naik menjadi 21 ribu, bahkan ada juga beberapa tempat ada yang menjual 28 rb. Namun berkat diadakan pasar murah secara online beberapa kali, harga gula turun menjadi 18 ribu / kg

“Kita berharap Perum Bulog Divre Aceh bisa mengakomodir permintaan Wali Kota Banda Aceh tersebut untuk penambahan stok gula di Aceh, sehingga stok dan harga gula di Banda Aceh dapat kembali normal seperti sebelumnya ” ujar politisi Partai Amanat Nasional Kota Banda Aceh.

Ismawardi juga mendukung penuh operasi pasar yang gelar oleh Pemerintah Aceh bersama bulog di Banda Aceh dan kabupaten/kota lain secara serentak hingga beberapa  hari ke depan. Ini sangat penting agar harga pasar tetap terkendali selama Ramadan dan menjelang hari raya.

Sebelumnya, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada acara high level meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) se-Aceh Semester I yang digelar via video conference, meminta Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh untuk menambah pasokan Gula Pasir ke Banda Aceh dan Aceh pada umumnya.

Menurut dia, penambahan stok gula di Aceh perlu dilakukan karena demand yang tinggi selama bulan puasa dan menjelang hari raya. “Dan yang terpenting dengan stok yang cukup kita bisa mengendalikan harga pasar.”

Beberapa waktu lalu, harga gula di Banda Aceh sempat mencapai harga Rp 21 ribu per kilogram. “Namun berkat pasar murah secara online yang kita gelar beberapa kali, harganya kini mampu kita turunkan menjadi Rp 18 ribu per kilogram,” katanya.

Harga sekarang itu pun menurut wali kota bisa diturunkan sekira Rp 5 ribu lagi. “Untuk itu kami berharap dukungan pemerintah provinsi dan bulog untuk memastikan pasokan gula mencukupi di Banda Aceh dan juga seluruh Aceh,” katanya [Ismail]

close