-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Gelapkan Mobil Rental Lintas Kabupaten, Warga Bireuen ini Ditangkap Polisi

19 Mei 2020 | Mei 19, 2020 WIB | Last Updated 2020-05-19T09:03:30Z

Habanusantara.net, Banda Aceh - Keberhasilan personel Unit Ranmor Satuan Reserse Kriminal Polresta Banda Aceh kembali terjadi. Hal ini dibuktikan dengan ditangkapnya pelaku penggelapan mobil di Kabupaten Bireuen Senin, (18/5/2020). 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto, SH melalui Kasat reskrim AKP M. Taufiq, SIK, MH mengatakan, penangkapan pelaku penggelapan mobil ini sesuai dengan laporan korban Al Mahdi (55), warga Komplek BTN Ajuen, Aceh Besar yang terjadi pada bulan Oktober 2018.

“Awalnya pelaku RM (29) warga Cot Keureudong, Bireuen menjumpai korban untuk merental mobil di Pasar Lam Ateuk Aceh Besar, setelah terjadi kesepakatan antara Al Mahdi dengan RM, yang mana korban Al Mahdi merentalkan mobil miliknya kepada pelaku RM dengan biaya perbulan sebesar 4,8 juta,” Kata Kasat Reskrim.

Kemudian lanjut Kasat Reskrim, seiring berjalannya waktu awalnya pelaku selalu lancar membayar uang rental kepada korban, namun sampai dengan saat ini pelaku RM tidak membayarkan uang rental selama lima bulan berturut – turut sehingga korban mencoba menghubungi pelaku, alhasil handphone pelaku pun sudah tidak aktif lagi. Korban pun akhirnya melaporkan kepada kami. 

Menindak lanjuti laporan dari korban, Unit Ranmor Sat Reskrim Polresta Banda Aceh mencoba menghubungi Polres Bireuen guna melakukan koordinasi tentang keberadaan pelaku di Bireuen. 


Namun, Pada hari Senin (18/5/2020) sekitar jam pukul 08.30 WIB, pelaku berhasil ditangkap oleh Sat Reskrim Polres Bireuen dirumahnya dan langsung diboyong ke Polres Bireuen. 

Unit Ranmor Sat Reskrim Polresta Banda Aceh bergegas menuju Polres Bireuen untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelaku RM, namun pelaku RM mengakui bahwa ianya pelaku penggelapan, akan tetapi kenderaan milik korban saat ini berada di Kutacane, Kabupaten Aceh Tenggara karena telah di gadaikan kepada Rudi seharga 35 juta. 

RM saat ini mendekam disel tahanan Polresta Banda Aceh untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. RM dijerat dengan pasal 372 KUHP dan diancam selama 7 tahun penjara.
close