 |
| Suasana di gerbong KRL Sudirman-Tanah Abang, Jumat (24/4). Foto: Dok. Adi/pembaca kumparan |
Habanusantara.net, Bogor - KRL (Kereta Rel Listrik) yang dibiarkan beroperasi meski sudah PSBB dan larangan mudik, kini terbukti menjadi salah satu tempat penyebaran corona. Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan ada 3 penumpang KRL yang positif COVID-19
"Baru saja mendapatkan kabar bahwa tiga penumpang KRL Bogor -Jakarta dinyatakan positif COVID-19," ucap Bima Arya melalui Instagram, Minggu (3/5/2020).
Data tersebut didapatkan dari hasil tes swab PCR terhadap 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta. Bima Arya, yang baru sembuh dari corona, menyebut kasus ini menjadi bukti transportasi publik dan kerumunan jadi pusat penyebaran virus dari Orang Tanpa Gejala (OTG).
Politikus PAN itu juga menuturkan, temuan ini akan jadi masukan bagi Pemkot Bogor untuk memperketat pencegahan corona di KRL.
"Pemkot akan lebih ketat kawal PSBB dan meminta Kementerian Perhubungan mengevaluasi kebijakan operasional kereta api," lanjutnya.
Dalam PSBB maupun larangan mudik, KRL (Jabodetabek) adalah moda transportasi yang dikecualikan. PT KCI dan Kemenhub hanya mencegah dengan menjaga physical distancing, melarang penumpang tak bermasker, hingga pengecekan rutin [Sumber : Kumparan.com]
.jpg)
