-->

Notification

×

Iklan

Iklan

2 Sembuh, 1 Kasus Baru OTG Positif Covid-19 Bertambah di Aceh, Total jadi 18 Orang

15 Mei 2020 | Mei 15, 2020 WIB | Last Updated 2020-05-15T16:11:41Z

Foto ilustrasi

*OTG Positif dari Benar Meriah 


Haba Nusantara.net, Banda Aceh—Dua penderita Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dinyatakan sembuh, yakni inisial SB (42) dari Kabupaten Simeulue, dan SK (18) dari Kabupaten Gayo Lues. Sementara satu kasus terbaru yang konfirmasi positif Covid-19 hari ini Orang Tanpa Gejala (OTG) dari Benar Meriah, dari klaster Temboro, Jawa Timur. 


Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media di Banda Aceh, Jumat (15/05/2020). Pria yang akrab disapa SAG itu menjelaskan, SB dan SK, keduanya laki-laki, memiliki riwayat berada di daerah penularan virus corona di Pulau Jawa. 


SB pulang ke Simeulue 17 April 2020 dan langsung menjalani isolasi mandiri. Pada 30 April 2020, ia melakukan pemeriksaan dengan rapid test di RSU Simeulue dan hasilnya reaktif. Istri dan 4 anaknya juga di rapid test, namun hasilnya non reaktif. 


Selanjutnya, pada 3 Mei 2020 Tim Medis RSU Simeulue mengambil swab cairan tenggorokan dan cairan hidung SB dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Lambaro, Aceh Besar. Sementara menunggu analisa swab-nya dengan sistem Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) itu, ia dirawat di RSU Simeulue. Pada 05 Mei 2020, hasil analisa RT-PCR-nya ke luar, dan SB konfirmasi positif Covid-19. 


Selanjutnya pada 13 Mei 2020, SB dirujuk ke RSUZA Banda Aceh dan dirawat di Ruang Isolasi Pinere. Tim Medis Covid-19 RSUZA menangani SB secara intensif termasuk pengambilan swab secara berulang sesuai prosedur penanganan medis penderita Covid-19 di Indonesia. Hasilnya, SB dinyatakan sembuh berdasarkan analisa RT PCR terakhir, 15 Mei 2020. 


Sementara itu, pasien Covid-19 lainnya, SK (18) merupakan santriwan dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah, Magetan, Jatim, yang pulang kampung ke Galus. Ia tiba di Balai Latihan Kerja (BLK), Blangkejeren, Galus, pada 18 April 2020. Usai diobservasi oleh tim medis ia pulang ke rumahnya karena tidak menunjukkan gejala demam. 


Kemudian, SK diperiksa dengan rapit test, dan reaktif. Kemudian di swab cairan kerongkongan dan cairan hidungnya di RSU Pemkab Galus, dan dikirim ke Balai Litbangkes Aceh, di Lambaro, Aceh Besar pada30 April 2020. Hasil analisa RT-PCR, SR konfirmasi positif Covid-19, ia langsung dirawat di RSU Galus. 


“Alhamdulillah, hasil uji swab terakhir dengan RT-PCR oleh Balai Litbangkes Aceh yang kami terimna hasi ini, SK sudah negatif virus corona,” ujar SAG. 


Kasus baru 


Selanjutnya SAG mengatakan, Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Aceh, Bidang Penanganan Kesehatan, mendapatkan satu kasus baru Covid-19, berdasarkan laporan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH atas hasil pemeriksaan sampel swab Nomor C.140293 dari RSUD Mayang Kute, Kabupaten Benar Meriah. 


SAG menjelaskan, menurut informasi Tim Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Benar Meriah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Benar Meriah, melalui Kasie P2M, Rina Desi Sartika, S.Kep sampel nomor C140293 merupakan swab cairan tenggorokan dan cairan hidung OTG atas nama inisial AR (13). Remaja ini merupakan santriwan Ponpes Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, dan pulang ke Kabupaten Bener Meriah pada 16 April 2020. 


Meski AR tidak menunjukkan gejala dan hasil rapid test sebanyak dua kali juga non reaktif, tetap diambil cairan tenggorokan dan cairan hidungnya untuk diperiksa dengan RT-PCR. Kebijakan pengambilan swab OTG itu karena ia dari klaster Temboro dan memiliki kontak erat dengan pasien Covid-19 positif lainnya. 


“Ternyata, swab yang diambil Selasa (12/05/2020) terkonfirmasi positif Covid-19 hari ini. Kasus positif Covid-19 tersebut membuktikan OTG di sekitar kita merupakan pembawa virus dan aktif menularkan. Karena itu selalu pakai masker dan selalu menjaga jarak antar sesama,” tambah SAG. 


Jumlah Kasus


Selanjutnya SAG menegaskan, kasus baru Covid-19 berinisial AR tersebut menambah jumlah kumulatif kasus Covid-19 Aceh menjadi sebanyak 18 orang, per tanggal 15 Mei 2020, pukul 17.00 WIB. Rinciannya, sebanyak 2 orang dalam perawatan, 15 orang sudah sembuh, dan 1 orang meninggal dunia. Kasus meninggal ini terjadi pada Maret 2020. Kasus lama, katanya. 


Sementara itu, jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) di Aceh sebanyak 1.975 orang. Ada penambahan sebanyak 9 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Yang sedang dalam pemantauan sebanyak 72 orang dan yang sudah selesai pemantauan sebanyak 1.903 orang. 


Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah sebanyak 1 kasus menjadi 99 orang. Rinciannya, dalam perawatan rumah sakit sebanyak 1 orang, yang sembuh 97 orang dan meninggal 1 orang, pungkas SAG [*]
close