Haba Nusantara.net, KOTA JANTHO – Bupati Aceh Besar Ir H Mawardi Ali, Wabup Aceh Besar Tgk H Husaini A Wahab, bersama Muspika Kota Jantho, Senin (6/4/2020) sore memindahkan (mengevakuasi) 8 (delapan) pemuda yang termasuk dalam status Saving Monitoring dan sempat mengisolasi diri ke kawasan Jalin, ke kompleks Jantho Sport City (JSC) di depan Meuligo Bupati Aceh Besar di Kota Jantho. Kedelapan pemuda tersebut, sepekan yang lalu baru pulang dari Jakarta dan selanjutnya mereka secara kesadaran sendiri memilih mengisolasi diri ke kawasan Gampong Jalin, Kecamatan Kota Jantho.
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Ir Mawardi Ali menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama dan pengertian kedelapan pemuda yang baru kembali dari perantauan tersebut. Sebab, jelas Bupati Mawardi Ali, sesuai dengan Seruan Bersama Forkopimda Aceh Besar, setiap warga yang baru tiba dari luar Aceh agar melakukan karantina dirinya selama 14 (empat belas) hari. Sehingga, para pemuda akan menempati kompleks JSC selama tujuh hari ke depan, yang merupakan sisa masa isolasi.
Ia menjelaskan, selama berada di kompleks JSC Kota Jantho yang merupakan lokasi perhelatan Pekan Olahraga (PORA) Aceh ke-13 tahun 2018 lalu itu, kedelapan pemuda tersebut akan menempati ruangan yang disediakan tempat tidur, fasilitas MCK dan air PDAM, serta dipantau langsung oleh petugas piket dari Kecamatan Kota Jantho dan Puskesmas Kota Jantho. "Ruang yang ditempati kedelapan pemuda itu sudah disiapkan oleh Pemkab Aceh Besar dan Muspika Kota Jantho agar lebih mudah terpantau oleh tim kesehatan," ucapnya. Menurut Bupati Aceh Besar, selama berada di JSC, makan dan minum para pemuda tersebut menjadi tanggung jawab Pemkab Aceh Besar.
Salah seorang pemuda, Muhammad Afdhal mengungkapkan, mereka melakukan isolasi ke Jalin karena keinginan sendiri. Mereka menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Aceh Besar yang telah peduli terhadap kondisi mereka. “Alhamdulillah, kami semua dalam kondisi sehat,” ungkapnya.