-->

Notification

×

Iklan

Iklan

RSUD Meuraxa Rujukan Pasien Covid-19, Anggota DPRK Banda Aceh Heri Julius Minta Segera Sediakan Sarana Prasarana

24 Maret 2020 | Maret 24, 2020 WIB | Last Updated 2020-04-19T07:03:09Z

Habanusantara.net-Banda Aceh- Dalam hal penetapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Aceh, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh H Heri Julius, S.Sos, meminta pihak Rumah Sakit Daerah milik Pemerintah Kota Banda Aceh tersebut sudah harus mempersiapkan segala kebutuhan yang ada termasuk peralatan serta sarana prasarana lainnya dalam hal penanganan Pasien Covid-19.

Hal tersebut disampaikannya lewat pesan singkat WhatshApp dikirim ke media ini, Selasa, (24 /3/2020) sore.

Menurutnya, penetapan  pihak RSUD Meuraxa sebagai salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Aceh, pihak Rumah Sakit sudah harus mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan termasuk peralatan serta sarana prasarana medis. Artinya tambah Heri Julius, pihak RSUD Meuraxa sudah harus segera mempersiapkan segala fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan yakni ruang rawat inap (isolasi), Masker , Handstnizer, Plastik, APD, Antiseptic, dan juga BHPM, serta lainnya.

Sebagaimana dikutip media ini melalui website pemko bandaaceh. Dimana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Meuraxa yang beralamat di Jalan Soekarno-Hatta, Gampong Mibo, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh, ditetapkan menjadi salah satu rumah sakit rujukan penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Aceh.

Penetapan rumah sakit milik Pemko Banda Aceh tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 440/972/2020 tanggal 23 Maret 2020. Selain RSUD Meuraxa, juga ditunjuk 10 rumah sakit rujukan corona yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.

Dalam hal itu Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman,  menyatakan siap menjalankan instruksi gubernur Aceh tersebut.

"Kami siap menjalankan instruksi pak Gubernur, dan akan memerintahkan Direktur RSUD Meuraxa untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan," katanya.

Menurut Aminullah,  secara umum RSUD Meuraxa punya kapasitas untuk menangani pasien Covid-19, namun ada hal-hal teknis tertentu yang mesti dipersiapkan lebih lanjut.

Disampaikannya, dalam tempo waktu yang sesingkat-singkatnya RSUD Meuraxa akan dapat segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan pasien Covid-19.

"Ini ikhtiar kita bersama guna menghadapi Corona, mohon dukungan semua pihak,” pintanya.
                               photo jun

Selanjutnya, mengamini Wali Kota, Direktur RSUD Meuraxa dr Puziati, SpRad mengatakan pihaknya telah siap menjadi rumah sakit rujukan penyakit yang telah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO tersebut.

Yang paling terpenting sekarang, tambahnya, pihaknya harus mempersiapkan laboratorium sesuai standar hingga tenaga laboran yang terlatih dan alat untuk mengambil spesimen, serta box untuk penyimpanan dan pengiriman spesimen.

Dikatakanya, untuk saat ini RSUD Meuraxa masih butuh waktu untuk merehab ruangan rawat pasien Covid-19, ruang isolasi, dan RICU, disertakan  penambahan tenaga perawat terlatih dan radiografer.

Selain itu jelasnya, pihak RSUD Meuraxa juga harus menambah alat pelindung diri (APD), antiseptik, dan kebutuhan obat-obatan dan Bahan Habis Pakai Medis (BHPM) untuk penanganan pasien suspect atau yang sudah positif Covid-19.

Menurutnya, proses persiapan dimaksud, tak memakan waktu lama karena RSUD Meuraxa sudah mempersiapkan diri sejak virus Corona mulai mewabah.

Untuk itu pihaknya, berharap butuh dukungan penuh dari Pemko Banda Aceh, dan juga Pemerintah Aceh, agar RSUD Meuraxa bisa segera difungsikan sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 sesuai SK Bapak Gubernur.

10 RSUD Di Aceh Jadi Rujukan Covid-19

Adapun 10 rumah sakit lain yang ditetapkan sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh adalah RSUD Tgk Chik Ditiro, Pidie, RSUD dr Fauziah, Bireuen, RSUD Kota Langsa, RSUD Datu Beru, Aceh Tengah, RSUD SIM, Nagan Raya, RSUD Teungku Pekan, Abdya, RSUD Tgk Zubir Mahmud, Aceh Timur, RSUD Gayo Lues, RSUD Sahuddin, Aceh Tenggara, dan RSUD dr H Yuliddin Away, Aceh Selatan.

Sebagai informasi, walaupun hingga kini belum ditemukan kasus positif Covid-19 di Aceh, pemerintah bergerak cepat untuk mengantisipasi dengan terlebih dahulu menetapkan dua rumah sakit rujukan yakni RSU Zainal Abidin, Banda Aceh, dan RSU Cut Meutia, Lhokseumawe. Total kini sudah tersedia 13 rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh.(adv)

close