-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Evaluasi Hasil Pileg 2019, DPW PPP Aceh Akan Melaksanakan Mukerwil

10 Maret 2020 | Maret 10, 2020 WIB | Last Updated 2020-03-10T09:53:40Z
Ketua DPW PPP Aceh H. Amri M Ali bersama Ketua Panitia Mukerwil Ihsanuddin MZ, di kantor DPW PPP Aceh, Lamdingin, Banda Aceh, Selasa (10/3/2020) Foto : Ismail

Habanusantara.net, Banda Aceh - Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh akan melaksanakan Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) pada 13-14 Maret 2020 mendatang. Kegiatan ini dijadwalkan dibuka oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP-PPP) Bapak Ir. H. Suharso Monoarfa yang juga Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia. 

“Mukerwil kali ini adalah momentum sangat strategis karena akan menghadapi muktamar yang akan berlangsung diakhir tahun 2020, dan Muswil diawal 2021 mendatang,” kata Ketua DPW PPP Tgk H Amri M Ali dikantor DPW PPP Aceh, Gampong Lamdingin, Banda Aceh, Selasa (10/3/2020). 

Kenapa ini menjadi momentum paling strategis, H Amri menjelaskan, pertama kita ingin melakukan evaluasi terlebih dahulu hasil pileg 2019, meskipun secara prestasi Alhamdulillah PPP Aceh bisa menambah 1 kursi DPR-RI, dan bisa mempertahankan jumlah anggota DPRA, meskipun beberapa daerah anggota DPRK menurun, sehinga total 8 kursi hilang di DPRK. Kedua menghadapi muktamar, kita inginkan PPP bangkit kembali dengan hasil muktamar yang gemilang kedepan. 

“Ada tiga agenda di mukerwil ini yang kita bahas adalah, konsolidasi partai secara menyeluruh, termasuk didalamnya restrukturalisasi partai dari DPC sampai ke ketingkat ranting. Kedua kepedulian anggota Legislatif terhadap partai maupun struktur partai didaerah lain. Ketiga akan mengevaluasi berbagai persoalan yang dihadapi ketika pileg kemaren, ini akan menjadi kajian kita untuk menjadi bekal untuk menghadapi pileg dan pilkada kedepan yang akan berlansung beberapa tahun kedepan,” ujarnya. 

Sementara itu, Ketua Panitia Mukerwil PPP Aceh Ihsanuddin MZ mengatakan, Mukerwil kali ini dilakukan bersamaan dengan Bimbingan Teknis (Bimtek) seluruh anggota DPRA dan DPRK dari Fraksi PPP dari seluruh Aceh. 

“Peserta Mukerwil ini dari seluruh unsur pengurus DPW, Dewan Pertimbangan Wilayah, Dewan Pakar Wilayah, Ketua Dewan Majelis Syariah, Majelis Pakar, Majelis Pertimbangan Pantai seluruh ketua dan sekretaris DPC PPP Kabupaten/ Kota Se-Aceh dan anggota DPR Aceh Fraksi PPP. Sedangkan peninjau dari seluruh anggota DPRK yang bukan Ketua dan sekretaris dari DPC dari fraksi PPP, sedangkan yang bertanggung jawab tentang ini pimpinan harian wilayah DPW PPP dan DPP,” ujar Ihsanuddin.

Ihsanuddin menambahkan, output yang diharapkan dari Bimtek nantinya terdapat satu pemahaman teman-teman DPRK tentang apa yang menjadi visi dan misi PPP dalam berpartai, Ruhnya, apa yang diharapkan kepada anggota dewan yang diperjuangkan ini tentu di samping ada visi-misi umum dari anggota dewan, disamping punya muatan khsusus yang harus diperjuangkan sesuai dengan platform PPP. 

Kemudian agar memahami secara totalitas maksud yang harus mereka perjuangkan tentang kepentingan rakyat secara umum, kemudian pemahaman dengan regulasi regulasi baru yang ada di negara kita terutama yang paling populer adalah dalam hal anggaran dengan lahirnya Permendagri 90, di mana terjadi perubahan yang sangat luar biasa antara nomenklatur anggaran yang pernah ada sebelumnya dengan penerapannya pada tahun anggaran 2021 nantinya. 

Sedangkan Mukerwil DWP PPP kali ini, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap laporan hasil pemilu legislatif (Pileg) 2019 lalu dari seluruh DPC se-Aceh, kemudian mengevaluasi terhadap seluruh kinerja DPC. 

“Di tingkat DPC ada yang meninggal, dan sebagainya akan dilakukan restrukturisasi, di samping kita akan evaluasi total, bagi DPC-DPC yang pada pileg kemarin belum bisa melahirkan anggota parlemen, Ada apa, kenapa, apa penyebab yang paling mendasar sehingga di DPC tersebut belum mampu mengirimkan anggota Parlelemennya di Kabupaten/Kota, barangkali tapi itu lebih kepada nantinya menjadi ranah pimpinan,” tutur Ihsanuddin. 

Disamping itu, tambah Ihsanuddin, pihaknya juga akan menentukan bagaimana konsep dan langkah ke depan dalam kepartaian khususnya PPP. Ia menyadari, PPP yang dulunya dikatakan sebagai partai besar di Aceh, tapi dengan berbagai kondisi terakhir ini PPP agak sedikit menurun. 

“Kami atas amanah ketua DPW PPP Aceh Tgk H Amri M Ali mencoba melakukan formula baru untuk bagaimana melakukan berbagai kegiatan di tingkat kepartaian agar simpati masyarakat kembali bisa ke PPP, barangkali ada kegiatan-kegiatan yang langsung bisa berkenaan dan bersentuhan dengan masyarakat Aceh,” pungkas Ihsanuddin MZ[Ismail]
close