Habanusantara.net, Lhokseumawe – Wakil Wali Kota
Lhokseumawe, Yusuf Muhammad mendorong dan mendukung penuh dana CSR perusahaan-perusahaan
yang ada di Kota Lhokseumawe dapat diberikan untuk projek-projek masyarakat
yang ada di Kota tersebut. Supaya dana tersebut dapat dirasakan manfaat sebagai
penyangga langsung masyarakat sekitar pembangunan projek itu sendiri.
Pada hari ini, 17/2/2020 Lembaga Peduli Dhuafa Indonesia
bersama Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad letak batu pertama pembangunan
rumah layak huni kaum dhuafa Ibu Juhari (48 Tahun) di Gampong Paloh Punti
Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe.
Peletakan batu pertama dilakukan oleh Ketua Lembaga Peduli
Dhuafa Indonesia bersama Wakil Wali Kota Lhokseumawe dan di dampingi juga oleh
Wakil Kapolres Lhokseumawe, Kapolsek, Koramil dan tokoh masyarakat setempat.
Ibu Juhari merupakan janda yang mempunyai dua orang anak,
yang masih duduk di SMP dan SD. Suaminya sudah meninggal empat tahun yang lalu.
Rumah yang dulu mereka tempati sudah roboh karena angin.
Pembangunan rumah layak huni kaum dhuafa ini di lakukan
Lembaga Peduli Dhuafa Indonesia yang disponsori oleh Bank Aceh dan Program Cet
Langet Rumoh #CLR.
Terimakasih kepada Bank Aceh sudah bergerak pertama memberi
dana CSR untuk membangun rumah layak huni kepada kaum dhuafa, dan diharapkan
kedepan akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kota
Lhokseumawe. Dan Bank Aceh akan terus mengembangkan dan membangun yang lebih
untuk kedepannya, ucap Yusuf Muhammad.
Ditambahkan, dengan kehadiran Lembaga Peduli Dhuafa
Indonesia sangat positif terhadap masyarakat, tanpa kehadiran lembaga-lembaga
seperti ini pemerintah tidak tahu apa yang ada di masyarakat, pemerintah terus
bekerja namun ada yang tertinggal.
Yusuf Muhammad mengharapkan marilah memberikan informasi,
sehingga kemiskinan yang ada di Kota Lhokseumawe akan diperangi, dan juga menggugah
supaya Bank-Bank lain juga yang ada di Kota Lhokseumawe memberikan dana CSR
untuk membantu kaum dhuafa, dengan digugahnya oleh Bank Aceh akan melahirkan
Bank-Bank lain ikut bersama dan juga proyek-proyek yang ada di sekitar.
Mari terus bekerja bersama melihat kemiskinan yang ada,
rumah-rumah yang perlu dibangun mari dibangun bersama, sehingga dapat merasakan
dampak manfaat daripada kehadiran proyek-proyek itu sendiri terhadap masyarakat
yang ada di Kota Lhokseumawe. tutupnya