Habanusantara.net, Aceh Utara – Maryati seorang janda penderita
disabilitas beralamat di Desa Keude Krueng Geukuh Kecamatan Dewantara Kabupaten
Aceh Utara.
Maryati mengalami polio sejak umur 1 Tahun dan mulai
parahnya sejak 4 Tahun terakhir, bahkan Dokter pernah mengatakan harus di
amputasi tetapi beliau tetap mencoba untuk tetap berobat, untuk berjalan bisa
menggunakan tongkat akan tetapi keadaannyapun tidak sanggup bertahan lama saat
berdiri.
Maryati memiliki dua orang anak, satu bersamanya dan satu
lagi sekolah di sekolah luar biasa (SLB). Kegiatannya sehari-hari membuat
keripik untuk di pasarkan ke warung kopi atau kios yang ada seputaran Krueng
Geukuh, dari situlah pendapatannya untuk kebutuhan sehari-hari.
Maryati menjelaskan, selama ini dia tinggal dirumah
kontrakan, tetapi dengan keadaan kondisi anaknya terkadang mengamuk yang dapat
merusak rumah, sehingga ia harus membangun rumah sendiri yang sedang dalam
proses pembangunan dengan ukuran 3X3 m dan kondisi masih belum siap dan harus
berhendi pembangunan karena tidak ada biaya untuk melanjutkannya.
Dia menyampaikan kepada Lembaga Peduli Dhuafa Indonesia ,
dimana saat ini beliau sangat membutuhkan arus listrik dengan harapan segera
dapat menghuni rumah tersebut walaupun dengan kondisi belum siap, karena
mengingat rumah yang ditempati selama ini sudah berakhir masa kontrakan.
Ketua LPD Indonesia (Musfendi) “mengajak dermawan untuk
berpartisipasi membantu Maryati yang saat ini sangat membutuhkan uluran tangan
kita bersama. Sebelumnya pada tanggal 20 November 2017 yang lalu, LPD Indonesia
turut membantu kursi roda untuk beliau”, ucap Musfendi