Habanusantara.com- Banda Aceh- Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, ST, MT, melalui Kepala UPTD bus Transkutaraja, Al Qadri mengatakan pihaknya akan mengatur bus Transkutaraja sesuai jalur koridor koridor yang ada di wilayah Kota Banda Aceh.
Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan serta lancarnya laju bus Transkutaraja yang dilalui.
Demikian disampaikan Al Qadri, kepada habanusantara.net, diruang kerjanya, Selasa, (14/01/2020)
Lebih lanjut Al Qadri, mengatakan koridor III Mataie, akan diganti dengan bus yang berukuran medium (sedang) begitu juga dengan jalur koridor Ulee Kareng.
Sedangkan untuk jalur rute Ulee Lheue, Lambaro, dan Darusalam, tetap menggunakan bus berukuran besar yakni, disesuaikan dengan luas badan jalan.
Ketika ditanyakan terkait kelayakan bus Transkutaraja berukuran medium dalam beroperasi, Al qadri mengatakan sudah sangat layak.
"Bus bus tersebut, per 6 bulannya dilakukan uji kelayakan sedangkan pertahunnya dilakukan perawatan, sama dengan bus angkutan umum lainnya, wajib dilakukan uji kelayakan," terang Al Qadri.
Sementara terkait belum adanya bus penjemput bagi penumpang yang jauh dari lokasi halte (koridor) seperti gampong Pineng, Lampaseh, dan Lampulo, sebut Al Qadri akan berupaya untuk menyediakannya.
Namun jika tidak tersedianya bus fider (penjemput) bagi awak penumpang yang jauh dari lokasi halte, kemungkinan pihaknya akan memberdayakan awak labi labi ataupun becak penumpang.
"Kita mengajak awak labi labi maupun becak penumpang untuk bekerja sama," paparnya.
Memberikan pelayanan yang terbaik
Selanjutnya, terkait pelayanan terhadap penumpang bus Transkutaraja, Al Qadri mengatakan akan terus membenahi terkait pelayanan, begitupun terhadap pergerakan bus Transkutaraja yang di operasionalkan.
Dia mengatakan bahwa memang ada juga warga yang komplin karena lamanya menunggu, sepertihalnya jalur rute arah Mataie.
Hal itu dikarenakan bus yang di miliki belum sesuai target yakni sebanyak 87 unit.
Kedepan rute rute tersebut akan terus kita benahi baik dari sisi ukuran bus dan mengatur jadwal laju bus yang dilalui disesuaikan dengan waktu yang telah ditentukan.
"Saat ini jumlah keseluruhan bus Transkutaraja 52 unit, artinya dibutuhkan lagi 35 unit.
"Secara teknis operasional bus, disesuaikan dengan anggaran yang ada, dan mengoperasionalkan bus Transkutaraja se- efektif mungkin dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," pungkas Al Qadri.(hendra/edi)