-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Ini Data Banjir di Sejumlah Desa di Aceh Timur

11 Desember 2019 | Desember 11, 2019 WIB | Last Updated 2019-12-11T13:46:13Z
Beberapa warga bantu warga lainnya melewati sepeda motornya dari banjir menggunakan rakit pohon pisang di Jalan induk Gampong Tualang Pateng Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur. Foto: IST

Habanusantara.net, Aceh Timur – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur bersama Dinas Sosial Aceh Timur dibantu unsur muspika setempat turun ke sejumlah kecamatan yang dilanda bencana banjir dan longsor sejak Senin-Rabu (9-11/12/2019).

Berdasarkan data di Pusdalops PB-BPBD Aceh Timur, banjir terjadi disejumlah desa dalam beberapa kecamatan seperti lima desa di Kecamatan Banda Alam. Satu desa di Kecamatan Peureulak Timur. Dua desa di Kecamatan Peureulak Barat dan dua desa di Kecamatan Peureulak.

"Beberapa kecamatan lain sedang dilakukan pendataan oleh petugas dan tim Satgas BPBD, SAR dan aparat TNI/POlri, masih di lapangan melakukan pendataan rumah yang terendam," kata Kepala BPBD Aceh Timur, Ashadi, SE, MM, Rabu (11/12/2019).

Dikatakannya, Satgas BPBD dan Tim SAR bersama TNI/Polri melakukan pembersihan pohon yang tumbang di Kecamatan Peureulak. Begitu juga dengan longsor yang terjadi di Kecamatan Idi Tunong, akan segera dikerahkan alat berat untuk dilakukan pembersihan.

"Jika hujan masih mengguyur kita tidak bisa melakukan pembersihan tanah longsor, karena jika kita paksakan tentu terjadi longsor yang lebih parah," sebut Ashadi seraya menambahkan, langkah yang dilakukan dalam menghadapi bencana banjir di wilayahnya melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan camat serta memantau perkembangan banjir disetiap kecamatan.

Pihaknya berharap, pihak kecamatan segera menginformasi ke petugas di Posko Bencana di Pusat Perkantoran Pemkab Aceh Timur, apalagi jika butuh evakuasi yang terjebak banjir. 

"Kita sudah siapkan berbagai kebutuhan, baik bantuan ataupun peralatan di Pusdalops, bahkan sebagian kita siagakan di kecamatan baik di wilayah barat ataupun timur," ujar Ashadi.

Beberapa kecamatan yang sebelumnya terpantau banjir dengan ketinggian air antara 30-70 centimeter kini berangsur surut. 

"Ada beberapa titik banjir sudah mulai surut. Tapi ada juga yang mulai naik. Ini banjir kiriman dan derasnya hujan dalam sepekan terakhir. Biasanya tidak bertahan lama," demikian Ashadi, SE, MM. (*).
close