Habanusantara.net, Aceh Besar - Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali bersama Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti, dan Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Zainal Arifin Lubis meresmikan penggunaan Galeri Bungong Aceh di Gampong Dayah Daboh, Kecamatan Montasik Aceh Besar, Rabu (4/12/2019) sore.
Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali dalam sambutannya menyampaikan, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak Bank Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa renovasi gedung eks PKK Kecamatan Montasik untuk difungsikan sebagai Galeri Bungong Aceh di Gampong Dayah Daboh Kecamatan Montasik Aceh Besar. "Tentunya ini sangat membantu dan memperkuat aspek pemasaran dan penjualan produk, baik dilingkup domestik maupun internasional," katanya
Dikatakannya, Gampong Dayah Daboh terkenal dengan Gampong Home Industri kerajinan bordir khas Aceh. Oleh karena itu, dengan adanya galeri ini tentunya akan menjadi wadah atau pusat pemasaran bagi hasil produksi kelompok usaha khususnya kelompok usaha di Gampong Dayah Daboh yang dikenal sebagai sentra bordir khas Aceh. "Kita berharap galeri ini dapat menjadi tempat yang strategis dalam memperkenalkan hasil kerajinan bordir khas Aceh yang selalu menjadi sovenir untuk wisatawan yang hadir ke Aceh," ujar Mawardi Ali.
Begitupun, Bupati Aceh Besar sangat optimis kehadiran galeri Bungong Aceh ini merupakan salah satu terobosan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Galeri hasil bordir juga dapat menjadi sarana pendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Besar," pungkas Ir H Mawardi Ali, Bupati Aceh Besar.
Bupati Aceh Besar, Ir H Mawardi Ali dalam sambutannya menyampaikan, bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengucapkan terima kasih serta apresiasi kepada pihak Bank Indonesia yang telah memberikan bantuan berupa renovasi gedung eks PKK Kecamatan Montasik untuk difungsikan sebagai Galeri Bungong Aceh di Gampong Dayah Daboh Kecamatan Montasik Aceh Besar. "Tentunya ini sangat membantu dan memperkuat aspek pemasaran dan penjualan produk, baik dilingkup domestik maupun internasional," katanya
Dikatakannya, Gampong Dayah Daboh terkenal dengan Gampong Home Industri kerajinan bordir khas Aceh. Oleh karena itu, dengan adanya galeri ini tentunya akan menjadi wadah atau pusat pemasaran bagi hasil produksi kelompok usaha khususnya kelompok usaha di Gampong Dayah Daboh yang dikenal sebagai sentra bordir khas Aceh. "Kita berharap galeri ini dapat menjadi tempat yang strategis dalam memperkenalkan hasil kerajinan bordir khas Aceh yang selalu menjadi sovenir untuk wisatawan yang hadir ke Aceh," ujar Mawardi Ali.
Begitupun, Bupati Aceh Besar sangat optimis kehadiran galeri Bungong Aceh ini merupakan salah satu terobosan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat. "Galeri hasil bordir juga dapat menjadi sarana pendukung pengembangan pariwisata di Kabupaten Aceh Besar," pungkas Ir H Mawardi Ali, Bupati Aceh Besar.
UMKM sektor real seperti ini yang berbasis ekspor terus digalakkan, apalagi ini sudah produk ini sudah tembus perdagangan internasional."Kiranya ini perlu di kembangkan, tentu dengan pemberdayaan pengrajin-pengrajinnya," ujar Mawardi Ali.
Kehadiran Galeri ini juga salah satu usaha upaya agar pemasarannya kedepan lebih bagus lagi, karena banyak sekali wisatawan yang hadir ke Aceh ingin membeli langsung ke pengrajinnya dan dapat melihat secara langsung produk-produk yang mereka sukai.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, pada kesempatan tersebut menegaskan bahwa saat ini kita semua harus hati-hati dengan nama Winter is coming artinya ekonomi itu semakin berat untuk kedepannya. ”Jadi kita harus siap siaga untuk menghadapi winter is coming itu,” katanya
Disampaikan juga, bahwa peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian. Di Indonesia 99% itu mayoritas adalah UMKM, sementara 1% adalah perusahaan yang besar-besar. “Padahal sejarah membuktikan, bahwa daya tahan ekonomi kita sampai sekarang masih bisa tumbuh 5% karena kita memiliki sektor UMKM kuat yang negara lain tidak memiliki, seperti sektor usaha yang informal yang ibu-ibu kerjakan sekarang," ujar Destry Damayanti,
Ia juga berharap kepada para pengrajin untuk jangan pernah merasa puas dengan apa yang telah dicapai saat ini karena tantangan ke depan akan makin besar apalagi dengan kondisi global saat ini. "Terus berusaha dan berkarya sehingga berbagai hasil usaha terus dihasilkan," pinta Destry Damayanti.
Turut hadir unsur Forkopimda Aceh Besar, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Camat Se-Kabupaten Aceh Besar, Ketua Dekranasda Aceh Besar Rahmah Abdullah SH, pengurus Dekranasda Aceh, Muspika Montasik, Keuchik dan perangkat gampong serta para pengrajin Gampong Dayah Daboh.
