-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Aceh Besar Tekankan Lima Perioritas Pembangunan Gampong Tahun 2020

23 Desember 2019 | Desember 23, 2019 WIB | Last Updated 2019-12-24T14:31:07Z

Habanusantara.net, Aceh Besar -Pembangunan Gampong di Aceh Besar tahun 2020 mendatang ditekankan pada lima prioritas. Hal itu disampaikan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Gampong Kabupaten Aceh Besar 2019, di Gedung Jantho Sport Center (JSC), Aceh Besar, Senin (23/12/2019).

Mawardi Ali mengatakan kelima prioritas tersebut yaitu di bidang pendidikan formal dan syariat, kebersihan, kesehatan, kesejahteraan masyarakat dan pemberdayaan pemuda.

Kelima tersebut menjadi titik fokus pada tahun depan, terutama sekali dalam bidang pengelolaan sampah, dan pencegahan stunting di Gampong-gampong.

"Permasalahan pengelolaan sampah harus menjadi perhatian serius, kepada seluruh desa tahun depan harus menganggarkan pengadaan transportasi sampah yang bersumber dari dana Desa," ujar Mawardi Ali.

Ia menjelaskan, terkait pengelolaan sampah, petugas dari Gampong nantinya akan mengutip seluruh sampah dari tiap rumah warga, dan dibuang ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara di Gampong.

“Pihak Kabupaten nanti akan mengambil dari TPS, kemudian membawa ke Tempat Pembuangan Akhir(TPA) yang ada di Blang bintang atau Kota Jantho," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, kata Bupati Aceh Besar, terhadap kelima prioritas pembangunan Gampong, perangkat Gampong harus menjalin sinergitas antara pembangunan Gampong dengan kabupaten. 

“anggaran APBG itu disusun sesuai kebutuhan gampong, dan harus teliti, sesuai dengan Perbup terkait tata cara penganggaran dan alokasi dana APBG, hendaknya bisa selaras dengan RPJM Kabupaten,” kata Mawardi Ali.

Pada kesempatan itu juga, Mawardi Ali juga mengapresiasi kinerja seluruh perangkat desa di Aceh Besar,  berdasarkan data dari DPMG Aceh, penyaluran Dana Desanya menempati urutan ke 2 tercepat se-Provinsi Aceh setelah Nagan Raya.

Sementara itu, Sekda Aceh, dr Taqwallah M Kes yang turut hadir dalam rakor PPMD tersebut menyampaikan, pengelolaan dana desa harus terencana dengan baik.

"Penyaluran dana desa harus atas dasar layak, patut, bermanfaat, berkelanjutan dan 100 persen dana itu berputar di desa," ujarnya

Katanya, pemerintah pusat telah memberikan anggaran kepada desa yang langsung dikelola oleh pemerintahan Gampong, hal itu dengan alasan desa lah yang paling mengerti kebutuhan masyarakat. 


"Dalam pembangunan Desa harus mengutamakan pada dua hal yaitu mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Dana Desa hanya dipakai hanya untuk pembangunan rabat beton," kata Taqwallah dengan tegas.

Pada kesempatan itu juga, sekda Aceh meminta kepada para Keuchik agar dapat memaksimalkan Badan Usaha Milik Gampong (BUMG) atau BUMDes sehingga dana desa dapat berfungsi tepat sasaran.

Ia juga berharap para Keuchik agar dapat bekerja keras untuk menyelesaikan laporan pertanggungjawaban sampai tanggal 31 Desember 2019, mudah-mudahan pada pertengahan Januari nanti Dana Desa tahun 2020 dapat dicairkan.

Kegiatan Rakor PPMG tersebut di ikuti oleh Camat dari 23 Kecamatan dan Keuchik dan Tuha Peut dari 604 Gampong di kabupaten Aceh Besar.
close