-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Kepala UPTD RSBM Dinsos Aceh : Harapan Kami PPKS Mandiri

05 Desember 2019 | Desember 05, 2019 WIB | Last Updated 2019-12-12T03:55:26Z
Foto : Kepala UPTD RSBM Yusri S.Sos

Banda Aceh
– Kegiatan Pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha untuk 20 orang pemerlu pelayanan kesejahterana sosial (PPKS) resmi ditutup oleh Kepala UPTD Rumoh Sejahtra Beujroh Meukarya (RSBM) Yusri S.Sos pada 5 Desember 2019.

Dalam sambutannya, Yusri mengatakan, tujuan tujuan dari kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan berusaha ini adalah untuk meningkatkan kapasitas mereka sebagai perempuan, yang nantinya akan mandiri setelah pelatihan diharapkan dapat membuka usaha sendiri.

Menurutnya, selama pelatihan para peserta diberikan keterampilan menjahit yang dibimbing langsung oleh instruktur menjahit sampai mereka ini benar-benar memiliki keterampilan dalam menjahit. Pelatihan ini juga berlangsung selama 60 hari, mereka juga diharuskan mengikuti bimbingan mental di pesantren-pesantren disejumlah Dayah di Aceh Besar, juga bimbingan dari Kementerian Agama. 

“Ini semua kita lakukan agar nantinya mereka mandiri baik itu keterampilan dalam berusaha juga dalam agama,” katanya.

Kepala UPTD RSBM juga mengungkapkan, menurut pengakuan dari pesertanya pelatihan ini, mereka sangat menikmati malah ada dari mereka berharap jangan pulang sampai mereka betul-betul bisa menjahit dengan berbagai pola.

Katanya, Setelah pelatihan ini selesai, pulang nanti mereka akan diberikan bekal peralatan menjahit, seperti mesin jahit, gunting, rol, benang dan berbagai macam perlengkapan lainnya untuk mereka usaha termasuk beberapa macam kain sebagai modal awal dalam menjalankan usahanya.



“Tahun depan, kami juga berencana akan dilaksanakan kegiatan serupa, kalau mereka yang ikut pelatihan ini berhasil. Maka kami juga akan memberikan modal usaha berupa ekonomi produktif (UEP) ya tentu bagi mereka yang benar jalan usahanya kalau mereka tidak jalan usahanya mungkin tidak dapat,” kata Yusri. 

Sementara itu Kepala Seksi Pelayanan dan Penyantunan Tuna Sosial, Nurmansyah, S.Ag mengatakan, para peserta yang terdiri dari 20 orang perempuan tersebut berasal dari latar belakang yang berbeda, untuk itu Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial ini berharap kepada mereka yang telah mengikuti pelatihan ini, nantinya tidak lagi kembali ke pekerjaan semula yang pernah mereka kerjakan sebelumnya. 

“Harapan kami dengan adanya bimbingan ini dari pesantren, kemenag, praktisi mereka nantinya akan mandiri baik secara ekonomi, keluarga maupun orang tua tunggal,” harapnya.[]
close