-->

Notification

×

Iklan

Iklan

BPN Aceh Gelar Rapat kerja di Kota Langsa selama tiga hari.

08 November 2019 | November 08, 2019 WIB | Last Updated 2019-11-08T06:49:53Z

Habanusantara.net, Langsa - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Aceh melaksanakan Rapat Kerja Daerah tahun 2019 di Kota Langsa tepatnya di aula hotel harmoni pada kamis, (7./11/2019)

Ketua panitia M. Taufik, S.Si, MM menyampaikan Jumat (9/11/2019) di hotel harmoni langsa yang juga merupakan Kabag Tata Usaha kanwil BPN Aceh mengatakan, Rakerda akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 7 sampai 9 November 2019, diikuti oleh 100 orang peserta erdiri dari Kepala kantor BPN dalam wilayah Aceh, beserta pejabat strukturalnya tambahnya lagi.

Untuk Rakerda ini juga mengambil tema:" tranformasi data pertanahan secara digital menuju layanan elektronik penuh tahun 2024” paparnya.

Sementara itu, Walikota Langsa Usman Abdullah, SE menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Kanwil BPN Aceh yang menyelenggarakan kegiatan ini di Kota Langsa.

"Di Kota Langsa banyak tempat-tempat wisata yang diminati oleh para pengunjung atau wisatawan, kami mengharapkan bapak ibu para tamu dapat berkunjung nantinya ketempat wisata yang ada di kota Langsa ," paparnya

Lanjutnya lagi zaman sekarang ini, suka tidak suka digitalisasi ini harus diterapkan di wilayah kerja kita nasing-masing.

"Jika kita tidak mengikuti perubahan, maka kita akan tertindas dan ketinggalan Kita semakin tertinggal dari negara-negara tetangga kita sendiri pintanya," harapnya lagi.

Sambungnya, digitalisasi seperti komputer, android, dan teknologi-teknologi lainnya sudah menjadi kebutuhan saat ini. Semua proses administrasi di perkantoran pada saat ini berbasis elektronik.

Lanjutnya, Badan Pertanahan Nasional (BPN) akan mampu mewujudkan digitalisasi data pada tahun 2024 sehingga sektor pertanahan di Indonesia akan sejajar dengan negara-negara maju. Upaya  transformasi data tersebut tentunya membutuhkan dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal yang tidak saja menguasai hard skill dan soft skill tetapi  juga meta skill, yakni perubahan pola pikir, kemauan belajar dan kecepatan beradaptasi dengan kemajuan teknologi.

 "Digitalisasi data pertanahan juga membutuhkan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi ter-upgrade, dan sumber daya finansial yang cukup pula ," tandasnya.
close