Habanusantara.com - Banda Aceh, Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman, mengajak seluruh jajaran pemerintahan dan lapisan masyarakat terus menggemakan zikir di Kota Gemilang, Banda Aceh.
"Dengan zikir, kota selama ini menjadi lebih sejuk dan tentram, maksiat pun semakin berkurang," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Zikir dan Pengajian Gemilang, Jumat (28/6/2019) di Pendopo wali kota.
Dihadapan ratusan jamaah, Aminullah menerangkan, di kota ini tingkat maksiat semakin menurun, kota semakin terasa aman dan nyaman, ekonomi semakin bertumbuh dan perkembangan sektor lainnya juga semakin dirasakan, hal itu tak luput dari berkah zikir yang selalu digemakan oleh masyarakat disetiap sudut kota.
Aminullah juga mengatakan, Pemko akan terus melakukan upaya untuk mengajak masyarakat semakin mencintai zikir.
"Mewujudkan kota zikir sendiri adalah poin pertama dalam visi dan misi. Kepada para ASN, Saya minta harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam membudayakan zikir," pintanya.
Disamping itu, Aminullah juga mengajak warga turut menetralisir gelandangan dan pengemis (gepeng) di kota. Dari hasil pantauannya, ia menyebutkan bahwa para gepeng bukan berasal dari dalam daerah.
"Mereka (gepeng) asalnya dari luar Banda Aceh, ini punya pengaruh tidak baik bagi kota. Bagi siapa saja yang memiliki usaha kita harap tidak membiarkan gepeng itu, jangan diberi uang namun segera hubungi call center agar ditindak oleh dinas terkait," terangnya.
Menurut laporan warga, jelas Aminullah, para gepeng sudah sangat meresahkan. Dimana jumlahnya yang semakin ramai dan bermacam pula jenis tingkahnya.
Wali Kota mengatakan para gepeng yang dilaporkan itu nantinya akan diperlakukan dengan cara diberi bekal pembinaan oleh dinas terkait. "Para gepeng tidak kita biarkan berkeliaran, ini akan berpengaruh pada sektor wisata," pungkas Aminullah.
Usai sambutan, kemudian acara dilanjutkan dengan zikir bersama dan tausiah bertema "Kepedulian terhadap sesama" oleh Ustadz Zul Arafah, pimpinan majelis Arafah Banda Aceh. Majelis zikir juga kedatangan tamu istimewa dari asal Palestina, yakni Ustadz Taufiq, yang juga bertindak sebagai pembaca doa.
"Dengan zikir, kota selama ini menjadi lebih sejuk dan tentram, maksiat pun semakin berkurang," ujarnya.
Hal tersebut disampaikan pada kegiatan Zikir dan Pengajian Gemilang, Jumat (28/6/2019) di Pendopo wali kota.
Dihadapan ratusan jamaah, Aminullah menerangkan, di kota ini tingkat maksiat semakin menurun, kota semakin terasa aman dan nyaman, ekonomi semakin bertumbuh dan perkembangan sektor lainnya juga semakin dirasakan, hal itu tak luput dari berkah zikir yang selalu digemakan oleh masyarakat disetiap sudut kota.
Aminullah juga mengatakan, Pemko akan terus melakukan upaya untuk mengajak masyarakat semakin mencintai zikir.
"Mewujudkan kota zikir sendiri adalah poin pertama dalam visi dan misi. Kepada para ASN, Saya minta harus menjadi contoh bagi masyarakat dalam membudayakan zikir," pintanya.
Disamping itu, Aminullah juga mengajak warga turut menetralisir gelandangan dan pengemis (gepeng) di kota. Dari hasil pantauannya, ia menyebutkan bahwa para gepeng bukan berasal dari dalam daerah.
"Mereka (gepeng) asalnya dari luar Banda Aceh, ini punya pengaruh tidak baik bagi kota. Bagi siapa saja yang memiliki usaha kita harap tidak membiarkan gepeng itu, jangan diberi uang namun segera hubungi call center agar ditindak oleh dinas terkait," terangnya.
Menurut laporan warga, jelas Aminullah, para gepeng sudah sangat meresahkan. Dimana jumlahnya yang semakin ramai dan bermacam pula jenis tingkahnya.
Wali Kota mengatakan para gepeng yang dilaporkan itu nantinya akan diperlakukan dengan cara diberi bekal pembinaan oleh dinas terkait. "Para gepeng tidak kita biarkan berkeliaran, ini akan berpengaruh pada sektor wisata," pungkas Aminullah.
Usai sambutan, kemudian acara dilanjutkan dengan zikir bersama dan tausiah bertema "Kepedulian terhadap sesama" oleh Ustadz Zul Arafah, pimpinan majelis Arafah Banda Aceh. Majelis zikir juga kedatangan tamu istimewa dari asal Palestina, yakni Ustadz Taufiq, yang juga bertindak sebagai pembaca doa.