HN, Aceh Timur— Memperingati 14 tahun perdamaian Aceh (15 Agustus 2015- 15 Agustus 2019) Badan Reintergrasi Aceh (BRA) Kabupaten Aceh Timur menggelar acara sosialisasi MoU Helsinki di Gedung Idi Sport Center, Kamis 15 Agustus 2019. Kegiatan yang diikuti oleh para Camat, Kepala Desa (Keuchik), dan Tuha Peut se Aceh Timur itu dibuka langsung secara resmi oleh Bupati Aceh timur H. Hasballah HM Thaib SH.
Bupati Aceh Timur H. Hasballah HM. Thaib, SH dalam pidato mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk menjaga dan merawat perdamaian yang telah terwujud dibumi yang dijuluki serambi Makkah itu. Menurut orang nomor satu di Aceh Timur ini perdamaian lahir di Aceh bukan ada dengan cara yang mudah, namun proses itu muncul karena ada histori konflik yang melanda Aceh.
Berbicara perdamaian, sambung Hasballah, semua pasti mengetahui hadir lewat Perundingan perdamaian yang panjang dan alot antara pihak GAM dan pihak pemerintah Republik Indonesia di Helsinki, Finlandia telah menghasilkan kesepakatan yang dinamakan memorandum of understanding ataupun yang lebih dikenal dengan mou Helsinki. Yang ditandatangani oleh pihak GAM dan pada Tanggal 15 Agustus 2005.
“MoU merupakan dasar pijakan hukum bagi terciptanya kebebasan dan perdamaian yang menyeluruh, berkelanjutan dan bermartabat bagi semua pihak.Untuk itu mari sama- sama kita merawat dan menjaga agar perdamaian ini selalu utuh di bumi Aceh. Perdamaian Aceh juga bukan tugas sebelah pihak tapi menjaga perdamaian adalah tanggung jawab dan kewajiban kita semua,” ujar bupati yang akrab disapa Rocky itu.
Mantan gerilyawan GAM asal pantai Timur Aceh ini turut mengajak seluruh lapisan masyarakat Aceh untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu yang bisa memecah belah perdamaian Aceh. “Kami menyerukan untuk tetap memelihara dan menjaga perdamaian yang menyeluruh dan jangan berusaha untuk menghancurkan perdamaian ini. Semoga kita bias minggalkan perdamaian Aceh ini yang kokoh untuk anak cucu kita nanti,” imbuh Bupati.
Ketua Badan Reintegrasi Aceh Kabupaten Aceh Timur Zulkifli, SE, M.Si dalam laporannya mengharapkan kegiatan sosisialisasi tersebut menjadi sebuah semangat baru untuk membangun sinergi dalam mendorong dan mengimplementasikan butir – butir Mou Helsinki dan undang undag pemerintah Aceh.
“Kegiatan ini sangat penting dilakukan apalagi isu perdamaian Aceh sangat dipandang perlu untuk dibahas bagaimana prospek perdamaian Aceh kedepan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh ,” tandas Zulkifli seraya mengharapkan kegiatan ini bisa memberikan pemahaman tentang subtansi yang terkandung dalam butir- butir MoU.
Hadir dalam acara tersebut unsur Forkompimda Aceh Timur, kepala OPD, MPU Kabupaten Aceh Timur, MPD, dan tamu undangan lainya.