Habanusantara.com, Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan pengajian Tasawuf Tauhid dan Fiqih (Tastafi) adalah bentuk upaya membentengi akidah umat dari berbagai aliran sesat dan ajaran menyimpang dari syariat islam.
"Pemerintah Kota Banda Aceh melalui dinas-dinas terkait juga akan melibatkan diri dalam pengajian tastafi untuk membentengi umat dari aliran sesat dan menyimpang," ucap Aminullah.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan saat menghadiri pengajian Tastafi yang diisi ulama kharismatik Aceh Tgk H. Hasanoel Basri HG (Abu Mudi) di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (2/8/2019) malam.
Dalam kesempatannya, Aminullah menyampaikan rasa syukurnya menghadiri acara tersebut. "Saya merasa bahagia bisa berkumpul dalam acara yang mulia, bersama semua tokoh ulama dan masyarakat Kota Banda Aceh.
Menurutnya, keberadaan pengajian tastafi itu sendiri sangat penting di era millenial ini, karena tidak sedikit pemahaman yang semakin samar-samar dalam hal agama.
"Kini rasa saling peduli, semangat gotong-royong, tolong-menolong, dan menjaga ukhuwah sesama muslim perlahan hilang."
"Karena itu, penguatan Syariat Islam adalah prioritas pemerintah kota. Untuk mewujudkan ini, salah satunya bisa dilakukan melalui pengajian tastafi," ucapnya.
Aminullah juga mengajak seluruh warga Kota Banda Aceh untuk mengaktifkan pengajian tastafi sebagai salah satu upaya memakmurkan masjid.
"Di Masjid yang sangat megah ini, gunakanlah masjid ini untuk belajar agama dan juga tempat beribadah yang lain. Dengan pengajian, masjid akan selalu makmur," pungkasnya.
Di tempat yang sama, Abu Mudi ucapkan selamat milad kepada Aminullah serta memanjatkan doa bagi Wali Kota yang cinta zikir itu.
"Selamat atas berkah usia ke-61 yang Allah berikan. Semoga disisa umurnya terus menebarkan kebaikan dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai kota Gemilang dalam bingkai syariah," kata Abu Mudi yang juga Pimpinan Dayah Ma’had Ulum Diniyah Islamiyah Masjid Raya (MUDI Mesra) Samalanga, Bireuen.(riz)
