Habanusantara.com - Aceh Timur, Aceh Timur- Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dinilai warga tidak peduli/ peka terhadap kondisi jalan rusak parah, tepatnya di depan Puskesmas Pembantu (Pustu) gampong Seuneubok Teungoh, Peudawa Puntong, Kecamatan Idi Rayeuk, Kabupaten Aceh Timur.
Menurut warga, jalan akses milik publik tersebut telah banyak menimbulkan kecelakaan.
Karena jalan tersebut kerap dilalui warga dari beberapa desa karena letaknya, tidak jauh dari pusat pemerintahan.
"Jalan ini sudah lama tidak diperbaiki, dan telah banyak menimbulkan korban kecelakaan. Bahkan saya, baru saja mengalaminya," sebut salah seorang warga setempat, yang di kutip Reportase Global, Sabtu, (13/6/2019)
Kepala Dusun Seuneubok Teungoh, Muhammad Nazir, kepada habanusantara.com, membenarkan hal tersebut.
Dikatakannya, banyak sekali warga pengendara roda dua (motor) yang melintas dijalan tersebut mengalami kecelakaan tunggal.
"Banyak sekali warga yang terjatuh dijalan itu, bahkan kami sudah menginformasikan kepihak terkait. Konon lagi jalan itu merupakan jalur yang dilintasi oleh camat. Namun entah kenapa belum juga diperbaiki," ungkap Nazir.
Nazir berharap pemerintah segera membangun jalan rusak tersebut, meskipun seadanya, agar warga dapat melintasinya tanpa rasa cemas.
" Kami berharap jalan tersebut sesegera mungkin diperbaiki agar selayaknya dapat digunakan oleh warga," cetus Nazir.
Sementara itu, ketika habanusantara.com, meminta tanggapan Geuchik Seuneubok Tengoh, Bahtiar, terkait jalan yang hanya tersisa tanah kering, dan berbatuan itu dengan nada keras mengatakan bahwa jalan tersebut bukan parah lagi tetapi sudah hancur - hancuran, dan sudah tidak layak untuk digunakan.
Bahkan menurutnya, koramil telah menyampaikan soal jalan itu ke dinas Pekerjaan Umum (PU) tapi belum juga ada tindakannya.
"Baru kemarin jatuh lagi warga saya di situ. Bayangkan saja, jalan dekat kantor pemerintahan begitu, apalagi di dalam hutan sana," ketus Geuchik Bahtiar.
Geuchik Bahtiar mengaku sudah melakukan berbagai upaya, termasuk menyampaikannya kepihak terkait, dan meminjam alat tertentu untuk memperbaiki jalan tersebut, namun tidak digubris.
"Sudah capek saya ngomong, padahal camat, dan pejabat penting lainnya, serta para pegawai pemerintahan setempat juga melintasi jalan itu, tapi hingga kini masih nihil, belum juga diperbaiki," cetusnya.
Dia mendesak Pemkab Aceh Timur, melalui instansi terkait agar segera memperbaiki jalan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, habanusantara.com, belum berhasil menghubungi instansi terkait (dinas PU)