Banda Aceh – Dinas Sosial Aceh melalui Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Aceh (PSKBA) menggelar Musyawarah Forum Koordinasi Tagana Provinsi Aceh Tahun 2009, di Hotel Grand Nanggro, Banda Aceh, Minggu 30 Juni 2019.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Sosial Aceh Drs Alhudri MM itu dalam rangka pemilihan ketua baru Tagana Aceh. Sebelumnya, Ketua Tagana Aceh dijabat oleh Tarmizi.
Dalam sambutannya Alhudi mengingatkan, musyawarah tersebut harus benar-benar dapat melahirkan sebuah keputusan untuk Tagana Aceh yang lebih baik.
Menurut Alhudri, Tagana ini merupakan relawan yang terlatih yang berasal dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama dan aktif dalam setiap penanggulangan bencana di daerah. Untuk itu, ia berpesan agar musyawarah ini dapat berdampak baik kepada masyarakat dan harus diatur sebaik mungkin.
“Karena itu saya berharap musyawarah ini benar-benar melahirkan keputusan terbaik untuk, agar Tagana ini dapat lebih baik ke depan,” pesan Alhudri.
Sebagai salah satu pilar-pilar kesejahteraan sosial di bawah Dinas Sosial Aceh, Alhudri mengingatkan bahwa peran Tagana ini sangat vital dalam setiap penanggulangan bencana di daerah, baik bencana alam maupun bencana sosial pada tahap pra bencana, saat terjadi, dan pascabencana. Untuk itu Alhudri menekankan, agar musyawarah yang dihadiri oleh seluruh ketua Tagana dari 23 kabupaten/kota di Aceh tersebut memperoleh hasil yang dapat membawa Tagana Aceh lebih baik.
“Kami sangat mengharapkan agar para peserta dari Tagana kabupaten/kota agar dapat memenfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baik mungkin. Musyawarah ini harus melahirkan suatu kesepakatan dan keputusan sehingga ke depan Tagana Aceh dapat lebih maju dan lebih berkompeten dalam penanggulangan bencana,” pesennya.
Pada kesempatan itu Alhudri juga berpesan, agar dalam bermusyawarah penentuan ketua Tagana Aceh nantinya tidak membawa kepentingan pribadi dan kelompok, melainkan kepentingan Tagana itu sendiri. “Jangan sampai dibawa kepentingan daerah, atau sara, sehingga nanti merusak solidaritas dan soliditas kita. Ini saya ingatkan,” tambah Alhudri.
Sementara itu Kepala PSKBA Yanyan Rahmat dalam sambutannya mengatakan, tujuan dilakukan musyawarah tersebut dalam rangka peremajaan pengurus Tagana Aceh. “Agar Tagana Aceh dapat lebih baik ke depan,” jelasnya. Hingga saat ini belum muncul nama-nama bakal calon ketua yang mengajukan diri sebagai calon ketua Tagana Aceh.
Hadir dalam pembukaan musyawarah tersebut Penasehat Khusus Gubernur Aceh Bidang Sosial Fauzan Azima, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Aceh Yusri, Kabid Rehabilitasi Sosial Isnandar, Kepala UPTD RSBM Dinas Sosial Aceh Fachrial, Kasubbag Program, Informasi dan Humas Mahdani Muchtar, Kepala Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial Rohaya Hanum, dan Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sya`baniar.[]