Habanusantara.com - Banda Aceh, Sebanyak 4.682 Jamaah Calon Haji (JCH) Aceh pada musim haji 1440 H / 2019 M akan melaksanakan ibadah haji pada tahun ini yang terdiri dari 1.902 laki-laki dan 2.760 perempuan dan 60 petugas yang tergabung dalam 12 kloter Embarkasi Aceh
Hal itu dikatakan Ketua Panitia Penyelengaran Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh Drs HM Daud Pakeh dalam konferensi pers, di aula Aziziah, Asrama Haji, Banda Aceh, Jumat (19/7/2019). Ia mengatakan, dari 12 kloter itu, 11 kloternya penuh, dan kloter 12 sebanyak 372 orang yang terdiri dari jamaah kuota tambahan dan juga jamaah lansia.
Untuk hari ini Jumat (19/7/2019) sudah ada di asrama 4 kloter yaitu JCH asal Kabupaten Pidie Jaya, Aceh Utara, Pidie, dan Kota Sabang dan akan diberangkatkan ketanah suci pada Sabtu (20/7/2019) pukul 13.35 Wib.
"Sejauh ini tidak ada kendala apapun lagi untuk memberangkatkan para tamu Allah tersebut ke tanah suci karena pihaknya jauh-jauh dari sudah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait," ujar Daod Pakeh
Ia menyebutkan, menyangkut dengan visa semuanya sudah siap bahkan untuk empat kloter sudah tiba di Banda Aceh, sedangkan yang lainnya hanya tinggal menunggu untuk dibawa pulang dari Jakarta.
Untuk para jamaah yang akan masuk Asrama Haji akan dilakukan X-ray ini tanggung jawab nya adalah pihak securiti bandara, sementara PPIH sudah menginstruksikan kepada para panitia di kabupaten kota supaya sebelum barang jamaah dibawa ke Asrama Haji, baik tas besar maupun tas tentengan, sesuai dengan ketentuan penerbangan supaya di sterilkan di kabupaten Kota, supaya para jamaah tidak berlama-lama di X-ray pada saat akan boarding baik saat di asrama haji maupun saat akan masuk pesawat.
Sementara itu, pada tahun ini, pemondokan JCH akan ditentukan sistem zonasi wilayah, untuk JCH Embarkasi Aceh akan menempati Wilayah Syisyah bersama dengan JCH asal Medan, Padang, Batam dan Makasar. Dengan adanya sistem zonasi ini memudahkan para petugas untuk melakukan pengawasan termasuk penyesuaian untuk konsumsi jamaah.
"Disetiap wilayah pemondokan JCH ada bus transfortasi 24 jam yang tersedia disetiap halte yang telah ditentukan, setiap halte sudah ditentukan untuk melayani jamaah di lima pemondokan sekitarnya," cetusnya.
Sementara itu, sales manager Garuda Indonesia Banda Aceh, Widi Kurniawan mengatakan, untuk operasional haji dari Garuda Indonesia menggunakan pesawat boing 777-300 VR milik sendiri dan bukan pesawat carteran.
"Ini merupakan pesawat terbaru dan canggih yang dimiliki Garuda saat ini dengan kapasitas 393 Seat. Pesawat ini akan berangkat dari Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) langsung ke Bandara Abdul Aziz," ujarnya.
Selain itu, selama dalam perjalanan, pihaknya juga akan menyediakan catering dari Aqsa Pro yang menghadirkan makanan khas Aceh yaitu keumamah dan ayam tangkap.
Katring yang oleh Aqsa pro, kota ingin menghadirkan makanan Aceh dalam perjalan tersebut sehingga nyaman bersama Garuda salah satunya menu ada keumamah. (Ismail)