-->

Notification

×

Iklan

Iklan

BPS Aceh Timur Gelar Sinkronisasi "Satu Data"

19 Juli 2019 | Juli 19, 2019 WIB | Last Updated 2020-02-28T02:43:54Z
HN, Aceh Timur – Badan Pusat Statistik Kabupaten Aceh Timur bersama Bappeda setempat menggelar Forum Diskusi GROUPs dalam rangka Singkornisasi Data Aceh Timur dalam angka 2019. Kegiatan tersebut digelar di aula Kantar Bappeda Aceh Timur, Rabu 17/7/2019.

Kepala BPS Aceh Timur Busnir, S.Si dalam sambutan dan arahanya mengatakan, bahwa saat ini pemerintah terus berupaya pemenuhan atas keterpaduan, keakuratan dan kemuthkhiran data dalam kegiatan statistik baik statistik dasar, sektoral maupun khusus.

Dan pembangunan sistem rujukan informasi statistik naaional pada umumnya, penyelengaraan kegiatan statistik perlu upaya koordinasi dan kerjasama serta upaya pembinaan terhadap seluruh komponen masyarakat statistik," ujar Busnir, S.Si.

Katanya, menyadari pentingnya data statistik yang dihasilkan saat ini senantiasa menjadi rujukan dan pedoman pemerintah untuk memformulasikan kebijakan serta digunakan dalam merencanakan pembangunan, baik nasional, daerah maupun pembangunan sektoral.

" Data hasil statistik juga sangat penting untuk evaluasi, koreksi dan perbaikan baik itu kebijakan, rencana, program dan tentunya termasuk anggaran yangbdikeluarkan, " demikian pungkas Busnir, S.Si.

Sebelumnya, Erwin Atlizar, STP, MSi Kabid Perencanaan Pembangunan Ekonomi & Ketenagakerjaan Bappaeda Aceh Timur mengatakan, adapun tujuan acara ini untuk menyamakan persepsi bahwa informasi data Aceh Timur hanya bersumber dari Badan Pusat Statisti (BPS) Aceh Timur.

"Semua data yang bersumber dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan SKPK yang dihimpun oleh BPS Aceh Timur harus disajikan dalam bentuk data riil sesuai dengan kondisi dan keadaan wilayah Aceh Timur," kata Erwin.

Lebih lanjut dikatakan, dengan keluarnya aturan berupa Peraturan Presiden nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. " Informasi data yang dihimpun merupakan gambaran pembangunan daerah baik dari segi potensi dan kondisi, peluang dan permasalahan yang mencakup beberapa aspek," tegas Erwin.

" Untuk kedepan perencanaan pembangunan Aceh Timur harus berbasis kepada data, dengan tersajinya data yang akurat akan berdampak pada peningkatan kualitas perencanaan pembangunan, " demikian pungkas Erwin. (*).

close