-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Penderita Stroke Kini Lumpuh Butuh Uluran Tangan Dermawan

21 Juni 2019 | Juni 21, 2019 WIB | Last Updated 2019-06-21T08:33:49Z
HN,  Aceh Timur - Sudah jatuh tertimpa tangga! Mungkin itulah nasib yang dirasakan oleh bapak mahdi (55), warga gampong Kuta ablang, kecamatan IDI Rayeuk, kabupaten Aceh Timur, yang sejak satu setengah tahun terakhir harus berjuang melawan rasa sakit Stroke dan sekarang menjadi lumpuh, siapa sangka, akibat penyakit yang dialaminya itu, Fitriani (45) sang istri yang sudah belasan tahun mendampingi Mahdi, kini menjadi tulang punggung keluarga dengan menjadi buruh cuci baju, Jum'at (21/6/2019). 

Namun begitu, hidup Mahdi tak sendiri. Ia dikarunia anak yang sangat setia merawat sang ayah. mereka hidup berempat dengan penuh perjuangan dan pengorbanan. Ia adalah Fikram laki-laki (24), anak kedua Nirina perempuan (20), mereka yang selama ini juga  merawat hingga menafkahi keluarga yang perempuan menjaga ayah dan yang anak lelaki saya kerja dorsemer kata Fitriani.

Saat di tanyakan Jurnalis Habanusantara.com apakah ada bantuan dari pemerintah daerah, Fitriani menjawab. 

"Alhamdullah pernah kami di bantu langsung oleh bapak bupati Aceh Timur, H. Hasballah bin H.M. Thaib berupa sumbangan untuk biaya berobat rumah Saket ke Zubir Mahmud pada tahun 2018," katanya. 

Namun tidak bertahan lama, karena kebutuhan sehari-hari untuk ayah payah kita belikan pempes dan terkadang kami harus membeli obat ke apotek dengan harga agak lumayan mahal.

Fitriani sang istri sangat berharap kepada para dermawan untuk Sudi kiranya membantu meringankan beban kami, saat di tanyakan lagi oleh media apakah dari pihak aparatur Gampong tidak membantu, iq menjawab kami tidak pernah tersentuh bantuan apapun dari Gampong, baik itu beras raskin, PKH atau bantuan rumah, malah dari Gampong cuma bilang akan membantu tegap rumah namun itu semua harapan belaka.

Fitriani mengaku sejak ayahnya sakit, belum pernah mendapatkan bantuan apapun, termasuk bantuan dari aparatur gampong 

"Sempat saya nanya ke keplor mengenai dana PKH atau beras raskin dan mereka hanya menjawab kekantor camat saja saya tidak tau" Ujarnya seraya meniru ucapan dari keplor setempat. 

Mendengar keluhan ibu dua orang anak ini, awak media langsung ke kantor camat IDI rayeuk dan langsung di terima oleh kasi Pemberdayaan masyarakat Gampong (PMG) Kecamatan IDI rayeuk, Edi Saputra, di karnakan camat tidak ada di tempat.

Awak media sempat mengajak kasi (PMG) kerumah Mahdi penderita lumpuh, Sesampainya beliau dirumah Mahdi,t, ia merespon dengan keluhan dari keluarga tersebut. 

Edi  mengatakan kami dari pihak kecamatan akan memanggil kepala desa Kuta blang dan akan menanyakan kebenaran keluhan keluarga bapak mahdi tersebut, termaksuk bantuan rumah rehap kenapa tidak tersentuh padahal yang berhak menerima dan kita akan melaporkan kepada atasan (camat) ujar Edi Saputra sabagai kasi (PMG).

Sementara Fitriani sangat berharap ada nya bantuan korsi roda dari dinas terkait. 

"suami saya ingin sekali keluar rumah agar terkena sinar matahari, namun kami tidak sanggup mengangkat, harap kami keluar agar ayah bisa sembuh dari sakit nya, " ujar Fitriani dengan mata berkaca-kaca melihat suaminya menahan sakit. [Irwansyah]
close