Begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman di hadapan delegasi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Perikanan dan Kelautan Indonesia (FP2TPKI), Senin (17/6/2019) di pendopo.
Delegasi kampus se-Indonesia itu tengah mengikuti pertemuan nasional di Banda Aceh. Mereka dijamu makan malam oleh wali kota sembari dihibur dengan sejumlah tarian tradisional.
Menurutnya, predikat kota paling aman itu ditabalkan oleh pemerintah pusat dan penghargaannya diberikan langsung Menkopolhukam Wiranto kepada dirinya pada Ramadan lalu. "Salah satu indikatornya Banda Aceh sukses menggelar Pemilu 2019 tanpa ada gesekan."
"Penghargaan ini menjadi modal penting bagi Banda Aceh untuk terus tumbuh dan berkembang di segala sektor, mulai dari ekonomi hingga pariwisata," katanya.
Soal penerapan syariat Islam, ia mengatakan setiap tamu maupun wisatawan khususnya non muslim tak perlu takut untuk datang ke Banda Aceh. "Penerapan hukum syariat hanya berlaku bagi muslim yang melanggar seperti khalwat, maisir, dan khamar."
"Sementara bagi non muslim akan dikenakan hukum pidana sebagaimana berlaku secara umum di Indonesia, kecuali ia meminta dihukum secara syariat," katanya.
Masih menurut wali kota, hal itu perlu disampaikan kepada tamunya yang terdiri dari kalangan akademisi tersebut. "Saya berharap bapak-ibu sekalian dapat menjadi duta wisata Banda Aceh sekembalinya ke daerah masing. Tolong promosikan kota kami yang aman, damai, dan terbuka untuk dunia," pintanya.
Tak ketinggalan, wali kota juga mengundang para tamunya untuk menghadiri malam resepsi HUT Banda Aceh pada Selasa (18/6) malam di Lapangan Blang Padang.
"Ada Sabyan Gambus yang kita undang khusus untuk menghibur masyarakat. Di tempat yang sama juga tengah berlangsung Festival Mie Aceh sebagai upaya kami untuk menjadikan kuliner Aceh sebagai selera dunia," pungkasnya.
Mewakili delegasi, Wakil Rektor II Unsyiah Agussapti mengucapkan terima kasih atas jamuan yng disuguhkan okeh wali kota. "Tadi beliau berpesan agar selama berada di sini, bapak-ibu jangan lewatkan untuk menikmati kopi Aceh dan kuliner Aceh yang rasanya 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali."
"Jangan lupa juga untuk berbelanja souvernir khas Banda Aceh sembari mengunjungi beragam destinasi wisata favorit seperti Museum Tsunami Aceh, Masjid Raya Baiturrahman, Makam Syiah Kuala, dan masih banyak lagi," katanya.
Di antara tamu undangan turut hadir pada acara tersebut Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Unsyiah Muchlisin, Ketua FP2TPKI Luky Ardianto, dan delegasi FP2TPKI dari berbagai kampus di Indonesia
Di antara tamu undangan turut hadir pada acara tersebut Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Unsyiah Muchlisin, Ketua FP2TPKI Luky Ardianto, dan delegasi FP2TPKI dari berbagai kampus di Indonesia