 |
| Sumber Foto : Facebook |
HN-Banda Aceh, Ribuan Jamaah memadati Mesjid Raya Baiturrahman (MRB) Banda Aceh untuk melaksanakan Ibadah Shalat Tarawih pada malam perdana memasuki bulan suci Ramadhan 1440 H, Minggu (5/5/2019) malam.
Para jamaah yang hadir ke mesjid kebanggaan masyarakat itu pada malam perdana membludak hingga tidak dapat tertampung di dalam mesjid, bahkan dibawah payung elektrik pun tak dapat tertampung hingga para jamaah harus shalat diatas rumput diperkarangan MRB itu.
Mesjid yang dirancang mampu menampung hingga 25 ribu jamaah, terlihat pada malam perdana ini tidak sanggup menampung semuanya, kerena jamaahnya lebih banyak shalat jamaah biasanya.
 |
| Sumber foto : Abdul hadi |
Amatan Habanusantara.com di Mesjid Kebanggaan Masyarakat Aceh itu, para jamaah begitu khusyuk melaksanakan ibadah shalat tarawih, baik sisi samping kiri maupun kanan, bahkan halaman belakangpun juga penuh.
Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman, Prof. Dr. Azman Ismail, MA sebelum pelaksanaan tarawih berlangsung, Ia mengajak para jamaah untuk menyambut bulan mulia ini dengan penuh suka cita, karena bulan ini adalah yang paling mulia disisi Allah "bulan paling mulia adalah ramadhan, dan hari yang paling mulia adalah hari Jumat," katanya.
Menurutnya, Agama Islam ini tegak atas 5 perkara, yaitu mengucapkan dua kalimat syahadat, Shlad, puasa, Zakat dan Ibadah haji.
"Empat diantaranya butuh tenaga dan dana akan tetapi ibadah puasa kita menahan untuk tidak menggunakan harta sendiri, menahan makan, minum, padahal itu semua adalah harta kita sendiri, termasuk menggauli istri, padahal itu punya kita, tapi kita tidak boleh gunakanlah pada siang hari," jelasnya.
Ia juga berpesan kepada jamaah agar dapat memanfaatkan momentum Ramadhan ini untuk senantiasa bertaubat dan bermunajat pada sang Khaliq, karena dibulan bulan yang penuh ampunan Allah. "Mari kita tingkatkan amal ibadah kita pada Allah di yang mulia ini seraya mengharapkan ampunan dari-Nya," ajak Prof. Azman Ismail.
Tarawih malam pertama Ramadhan 1440 H ini, di Mesjid kebanggaan masyarakat Aceh itu di imami oleh Syekh Naji al-Ja’farawi yang berasal dari Darul Quran, Gaza, Palestina yang juga seorang Hafidz
