HN-Banda Aceh - Pada Kamis (16/5) lalu, Kota Banda Aceh mendapat apresiasi dan penghargaan dari pemerintah pusat karena berhasil menjadi kota terbaik dalam hal penanganan konflik sosial.
Dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, Banda Aceh dinilai paling aman karena tidak pernah terjadi konflik sosial berbasis SARA. Pemilu serentak 2019 pun berjalan sukses tanpa ada gesekan.
Penilaian dilakukan oleh Kemendagri RI atas kinerja Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial yang dibentuk berdasarkan Peraturan Wali Kota Banda Aceh. Tim ini diketuai langsung oleh wali kota dan beranggotakan segenap unsur Forkopimda.
Secara khusus, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pun mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Forkopimda. "Atas dukungan Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari dan unsur Forkopimda lainnya, kita kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional."
"Untuk itu saya atas nama pemerintah dan warga kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak-bapak sekalian," ucap Aminullah pada acara buka puasa bersama Forkopimda Banda Aceh, Selasa (21/5/2019) di pendopo wali kota.
Menurutnya, kerja keras dan kerja sama tim terpadu ini berhasil menciptakan kondisi yang kondusif terutama menjelang dan pasca Pemilu. "Penghargaan ini tentu sangat berimbas positif terhadap iklim investasi dan pariwisata Banda Aceh karena kota kita dikategorikan sebagi kota paling aman di Indonesia," kata Aminullah.
Ia menambahkan, penghargaan berupa piagam dan plakat tersebut diserahkan langsung oleh Menkopolhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo kepada dirinya pada acara Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial 2019, beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Acara buka puasa bersama sore tadi juga dirangkai dengan peringatan Nuzulul Quran yang menghadirkan Ustaz Umar Ismail sebagai penceramah agama. Selain unsur Forkopimda turut hadir para anggota dewan dan Caleg terpilih serta sejumlah pejabat lainnya.[]
Dari 514 kabupaten/kota se-Indonesia, Banda Aceh dinilai paling aman karena tidak pernah terjadi konflik sosial berbasis SARA. Pemilu serentak 2019 pun berjalan sukses tanpa ada gesekan.
Penilaian dilakukan oleh Kemendagri RI atas kinerja Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial yang dibentuk berdasarkan Peraturan Wali Kota Banda Aceh. Tim ini diketuai langsung oleh wali kota dan beranggotakan segenap unsur Forkopimda.
Secara khusus, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pun mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari Forkopimda. "Atas dukungan Pak Kapolres, Pak Dandim, Pak Kajari dan unsur Forkopimda lainnya, kita kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional."
"Untuk itu saya atas nama pemerintah dan warga kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada bapak-bapak sekalian," ucap Aminullah pada acara buka puasa bersama Forkopimda Banda Aceh, Selasa (21/5/2019) di pendopo wali kota.
Menurutnya, kerja keras dan kerja sama tim terpadu ini berhasil menciptakan kondisi yang kondusif terutama menjelang dan pasca Pemilu. "Penghargaan ini tentu sangat berimbas positif terhadap iklim investasi dan pariwisata Banda Aceh karena kota kita dikategorikan sebagi kota paling aman di Indonesia," kata Aminullah.
Ia menambahkan, penghargaan berupa piagam dan plakat tersebut diserahkan langsung oleh Menkopolhukam Wiranto dan Mendagri Tjahjo Kumolo kepada dirinya pada acara Rakornas Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial 2019, beberapa waktu yang lalu di Jakarta.
Acara buka puasa bersama sore tadi juga dirangkai dengan peringatan Nuzulul Quran yang menghadirkan Ustaz Umar Ismail sebagai penceramah agama. Selain unsur Forkopimda turut hadir para anggota dewan dan Caleg terpilih serta sejumlah pejabat lainnya.[]