HN-Banda Aceh, Dedi Sumardi Nurdin, SKM, merupakan salah satu Caleg Partai Amanat Nasional (PAN) nomor urut 7 dari Dapil 1 Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang, yang merupakan caleg termuda dari para caleg yang lainnya yang bertarung di pesta politik pemilu 2019 untuk menjadi Calon Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) priode 2019-2024 pada 17 April 2019 mendatang.
Dedi Sumardi caleg yang ingin membuktikan dirinya bahwa anak muda itu bisa sukses, dimana kadang banyak anak muda dianggap tidak mampu, tidak mapan terutama dari segi finansial, pengalaman dan juga sosial.
"Saya hadir dari kalangan anak muda, kaum millenial harus bisa membuktikan bahwa anak muda itu mampu, anak muda ini harus tampil dan bangkit," kata Dedi Sumardi Nurdin kepada habanusantara.com usai melakukan pertemuan dengan masyarakat Gampong Kramat, Banda Aceh, Senin (8/4/2019).
Dedi merupakan sosok anak muda lulusan akademi keperawatan dan juga menamatkan sarjana Fakultas Kesehatan Masyakarat saat ini yang berkecimpung di dunia politik atas niat hati untuk meningkatkan dan memperjuangkan nasib para perawat dan tenaga kesehatan di Aceh.
"Insya jika, saya diberikan amanah oleh masyarakat akan memperjuangkan kesejahteraan tenaga kesehatan atau perawatan yang selama ini masih jauh dari kata sejahtera begitu juga terhadap pelayanan kesehatan," kata Dedi Sumardi
Menurutnya, pelayanan terhadap kesehatan akan menjadi baik tergantung pada kesejahteraan para perawat dan juga tenaga kesehatan.
"Saya selaku perwakilan akademi kesehatan dan juga kesehatan masyarakat, insya Allah akan berjuang semaksimal mungkin untuk kesejahteraan perawat dan tenaga kesehatan dan juga pelayanan kesehatan yang lebih baik kedepan," kata alumni FKM ini.
Selain itu, Dedi Sumardi ini juga merupakan salah satu pelaku usaha muda sukses, yang merintis usaha diberbagai bidang hingga saat ini, untuk itu kedepan apabila ia terpilih menjadi wakil rakyat, dirinya akan memperjuangkan nasib ekonomi para kaum millenial melalui pembinaan kewirausahaan.
"Hari ini tidak mungkin setelah kita berikan modal tanpa kita bina, tentu ini pelaku usaha itu akan bankrut 1 atau 2 tahun kemudian," ujar caleg nomor urut 7 dari Partai PAN itu
Selama ini pembinaan atau pelatihan terhadap pelaku usaha maupun UMKM , industri rumah tangga ini sangat sedikit bahkan hampir tidak ada, kalaupun ada hanya sebatas jelang Pilkada, untuk itu kedepan bila dirinya diberi mandat oleh masyarakat akan memperjuangkan dan meningkatkan pelatihan-pelatihan bagi pelaku UMKM.
Meskipun banyak caleg-caleg yang menjanjikan wirausaha, akan tetapi caleg itu sendiri bukan sebagai pelaku usaha, tentu ini akan mustahil baginya untuk mewujudkan janji-janji yang di janjikan caleg itu sendiri.
Sementara itu, menghadapi persaingan politik legislatif yang sangat ketat, dedi mengatakan dirinya sudah mempersiapkan diri dengan turun langsung ke masyarakat secara door to door untuk mencari dukungan masyarakat, sehingga masyarakat bisa menilai mana yang layak untuk dipilih yang benar-benar dapat mewakili aspirasi mereka besok apabila terpilih.
"Masyarakat Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang merupakan masyarakat yang cerdas dalam menentukan pilihannya, insya Allah saya sudah berkomitmen untuk menghibahkan diri mengabdi kepada masyarakat, dan melayani masyarakat dengan baik, insya Allah," pungkasnya
