HN-Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Ketua Dekranasda Hj Nurmiaty AR menyerahkan secara simbolis tiga mesin jahit kepada tiga perajin bordir, Selasa (9/4/2019) di Gedung Dekranas/PKK Jalan T Muda Wali, Gampong Baru Kecamatan Baiturrahman.
Penyerahan tersebut ikut disaksikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bachtiar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sofyan, Wakil Ketua TP PKK Hj Fauziah beserta para anggota dan para perajin bordir Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan menjahit oleh Dekranasda pada November 2018 lalu. Pada saat peninjauan kegiatan pelatihan menjahit tersebut, Aminullah berjanji memberikan bantuan mesin jahit kepada seluruh peserta.
Sebanyak 40 unit mesin jahit diserahkan kepada 40 orang perajin bordir yang ada di Kota Banda Aceh.
Pada sambutannya, Wali Kota Aminullah menyampaikan cita citanya dalam memberdayakan perempuan. "Dalam rangka menekan angka kemiskinan dan pengangguran, kami terus berupaya memberikan pelatihan demi pelatihan," ujar Aminullah.
Aminullah mengharapkan dengan bantuan mesin itu dapat memberikan solusi bagi kaum ibu ibu dalam menciptakan inovasi baru.
"Para perajin nantinya juga bisa memanfaatkan mesin tersebut, dengan membagikan ilmunya kepada yang lain. Sehingga juga ikut turut berupaya menciptakan lapangan kerja bagi yang lainnya," ucap Aminullah.
Disamping itu juga, untuk pemodalan tahap menengah, Aminullah menganjurkan untuk bekerja sama dengan lembaga keuangan mikro milik Pemerintah Kota. "Sebagai pendana, kita bisa manfaatkan Bank Mahirah Muamalah," ujarnya.
Penyerahan tersebut ikut disaksikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Bachtiar, Kepala Dinas Tenaga Kerja Sofyan, Wakil Ketua TP PKK Hj Fauziah beserta para anggota dan para perajin bordir Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pelatihan menjahit oleh Dekranasda pada November 2018 lalu. Pada saat peninjauan kegiatan pelatihan menjahit tersebut, Aminullah berjanji memberikan bantuan mesin jahit kepada seluruh peserta.
Sebanyak 40 unit mesin jahit diserahkan kepada 40 orang perajin bordir yang ada di Kota Banda Aceh.
Pada sambutannya, Wali Kota Aminullah menyampaikan cita citanya dalam memberdayakan perempuan. "Dalam rangka menekan angka kemiskinan dan pengangguran, kami terus berupaya memberikan pelatihan demi pelatihan," ujar Aminullah.
Aminullah mengharapkan dengan bantuan mesin itu dapat memberikan solusi bagi kaum ibu ibu dalam menciptakan inovasi baru.
"Para perajin nantinya juga bisa memanfaatkan mesin tersebut, dengan membagikan ilmunya kepada yang lain. Sehingga juga ikut turut berupaya menciptakan lapangan kerja bagi yang lainnya," ucap Aminullah.
Disamping itu juga, untuk pemodalan tahap menengah, Aminullah menganjurkan untuk bekerja sama dengan lembaga keuangan mikro milik Pemerintah Kota. "Sebagai pendana, kita bisa manfaatkan Bank Mahirah Muamalah," ujarnya.
Aminullah juga mengharapkan kepada para perajin untuk dapat menghasilkan produk soevenir, agar nantinya dapat diperjual belikan kepada wisatawan yg datang ke Banda Aceh.
Sementara itu, salah satu perajin bordir, Mona menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kota yang telah memberi bantuan tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Aminullah, yang telah merealisasikan janjinya memberikan mesin jahit kepada kami untuk usaha bordir. Kami sangat bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Dengan alat ini juga kami mampu membuka perekonomian ibu ibu rumah tangga." ungkap Mona, perwakilan Ibu-ibu asal Gampong Pango Raya.
Sementara itu, salah satu perajin bordir, Mona menyampaikan terimakasihnya kepada Pemerintah Kota yang telah memberi bantuan tersebut.
"Saya mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Aminullah, yang telah merealisasikan janjinya memberikan mesin jahit kepada kami untuk usaha bordir. Kami sangat bersyukur dan sangat terbantu dengan adanya bantuan ini. Dengan alat ini juga kami mampu membuka perekonomian ibu ibu rumah tangga." ungkap Mona, perwakilan Ibu-ibu asal Gampong Pango Raya.
Dalam hal ini, Pemko terus mengupayakan berbagai program dan kegiatan, khususnya pelatihan pelatihan bagi kaum ibu ibu. Upaya tersebut terus dilakukan dalam menekan minimal 3 persen angka kemiskinan dalam dua tahun ini. (riz)
