-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI(Purn) Agus Widjojo Buka Dialog Kebangsaan

13 Maret 2019 | Maret 13, 2019 WIB | Last Updated 2019-03-13T16:28:41Z

HN - Banda Aceh- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, buka dialog kebangsaan, di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa,(12/03/2019)

Dalam kegiatan tersebut menghadirkan sejumlah peserta yang bersumber dari 4 Konsensus Dasar Bangsa terkait Isu - isu Strategis yang berkembang saat ini yang dapat mengacam keutuhan Negara Kesatuan Republik indonesia,  yakni Biokrat, Akademisi, Tokoh Masyarakat, TNI dan Polri  yang bersumber dari 4 (Empat) Konsensus Dasar Bangsa terkait isu - isu Strategis yang berkembang saat ini yang dapat mengacam keutuhan negara kesatuan republik indonesia.

Dialog Kebangsaan tersebut difasilitasi oleh Pemerintah Aceh, melalui  Kesbangpol Aceh, menindak lanjuti surat Gubernur Aceh Nomor : 893.5/2334 Tanggal 08 Februari 2019 perihal Rencana Dialog Wawasan Kebangsaan, dan surat Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia Nomor B/131/08/29/19/SET Tanggal 21 Januari 2019 prihal rencana Dialog Wawasan Kebangsaan yang ditujukan kepada Gubernur Aceh tebusan Kesbangpol Aceh.

Dalam hal itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Aceh Drs. Mahdi Efendi, melalui Kasubbid. Pembinaan Karakter Bangsa Nurdin, S. Sos, dan Staf Kesbangpol Aceh Rusma Harda, menunjuk peserta aktif Pejabat Eselon III dari Dinas terkait untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut selama 3 (Tiga) hari, Selasa - Kamis, 12/14 Maret 2019.

Dalam sambutan tertulis, Agus Widjojo, menyampaikan hal itu mencermati dinamika kehidupan Nasional dan menyikapi perkembangan lingkungan strategis bangsa Indonesia seperti munculnya berbagai bentuk egois, baik yang bersifat kedaerahan, Kesukuan, Bahkan Fanatisme Keagamaan seringkali berpotensi memunculkan Konflik.

"Sedangkan berbagai isu global seperti masalah transisi demokrasi dan liberalisme serta dampak buruk perkembangan teknologi menjadikan sikap masyarakat khususnya para generasi muda melenia cendrung lebih bersifat individu dan kurang berinteraksi dalam kehidupan sosial, sehingga kurang memperhatikan persoalan - persoalan Bangsa," sebutnya.

Implementasi nilai - nilai kebangsaan yang bersumber dari 4(Empat) Konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD NRI 1945, sesanti rorongan ideologi yang bertentangan dengan nilai - nilai Kebangsaan," sebutnya lagi.

"Karena rasa kebangsaan serta Nasionalisme yang tinggi akan dapat mendorong semangat untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, sekaligus adanya dorongan untuk membela kepentingan Nasional diatas kepentingan Pribadi dan golongan serta rela bekorban demi bangsa dan negara serta mempunyai kesadaran yang tinggi akan segala aturan dalam hidup berbangsa dan bernegara," ujarnya lagi.

Oleh karena itu melalui kegiatan Dialog Wawasan Kebangsaan ini, diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme yang tinggi serta semangat kebangsaan yang tangguh dalam rangka menghadapi berbagai tantangan dan ancaman era globalisasi dari berbagai rongrongan ideologi yang bertentangan dengan nilai - nilai kebangsaan.

Karena rasa kebangsaan serta nasionalisme yang tinggi akan dapat mendorong semangat untuk menjunjung tinggi harkat dan martabat bangsa, sekaligus adanya dorongan untuk membela kepentingan nasional diatas kepentingan Pribadi dan golongan serta rela bekorban demi bangsa dan negara serta mempunyai kesadaran yang tinggi akan segala aturan dalam hidup berbangsa dan bernegara," pungkasnya.


Hadir pada acara pembukaan Dialog Wawasan Kebangsa, tersebut Plt. Gubernur Aceh, diwakili Plt. Sekda Aceh Ir. Helvizar Ibrahim, M Si, Kapolda Aceh, diwakili Wakapolda Aceh, Brigjen Pol. Drs Supriyanto Tara MM, serta Pangdam IM, diwakili Kasdam Iskandar Muda, Brigjen TNI Achmad Daniel Chardin.

Sedangkan narasumber  masing-masing, Prof. Dr. Syahrizal Abbas, M.A, Dr. Anhar Gogong, Mayjen TNI(Purn) Imam Maksudi, SE, Kisnu Haryo, S. H., M.A. Mayjen TNI(Purn) Abdul Chasib, Prof. Dr. N. Jenny M. T. Hardjatno, Mayjen TNI Asrobudi, Laksamana TNI Erman Syafril, S.H.,MM, Laksamana TNI Suratno,S.H.,MH, Brigjen Pol Drs. Mulyatno, S. H, Brigjen Pol Drs. Sumadi, M.Si, Kolonel Kes Drs. Yudi Triono, M.Sc, Kolonel Arh Iriyanto, S.IP.,M.Si(Han), Lela Kusumasari, S. IP.,MA, serta Mayor Agus Yanto sedangkan Moderator masing - masing terdiri dari Prof. Dr. Syahrizal Abbas, M.A.,Prof.Dr. Rusjdi Ali Muhammad, S.H (Pri).



"
close