-->

Notification

×

Iklan

Iklan

Terapkan Rencana Aksi Cegah Narkoba, BNNP Aceh Buat PRogram Desa Bersinar

13 Februari 2019 | Februari 13, 2019 WIB | Last Updated 2019-02-15T09:06:50Z

HN-Banda Aceh- Berdasarkan Intruksi Presiden Nomor 6 tahun 2018, Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika tahun 2018.
BNN Provinsi Aceh akan melaksanakan Inpres tersebut dengan membuat program desa Bersinar (Bersih dari narkoba), kita mulai dari desa, dimana anak-anak yang berusia produktif  ada di desa.
Kepala BNNP Aceh, Brigjen Pol Drs Faisal Abdul Naser MH mengatakan, Program Bersinar (bersih dari narkoba) sudah dijalankan melalui BNN Kota pada konfrensi Pers di aula BNNP Aceh, Banda Aceh, Rabu (13/2/2019).
Konfrensi pers tersebut di hadiri para pejabat BNNP Aceh, BNN Kota Banda Aceh, BNN Kota Sabang dan para staf lainya.
Faisal mengatakan, ada 85 desa yang akan menjalankan program Desa Bersinar tersebut tersebar di 10 BNN kota yang telah kita  siapkan. Seperti dengan mengadakan penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya menggunakan narkoba, agar generasi muda tidak terpengaruh dan terjerumus kedalamnya.
“Petugas yang akan memberikan penyuluhan dan sosialisi penyalahgunaan narkoba terdiri dari Babinkantibmas, Babinsa BNN, perangkat desa dan masyarakat itu sendiri serta dari satgas–satgas yang ada,”katanya.
Program Desa Bersinar ini bertujuan untuk menjaga generasi muda agar bersih dari narkoba. “Peredaran narkoba ini sudah masuk ke desa-desa, dimana usia produktif generasi muda ada di desa, kitakan juga dari desa,”celetuknya.
Untuk itu, kata Faisal, mari kita bersama-sama menjaga dan membersihkan narkoba di desa, apalagi gubernur sudah  mmemerintahkan BNN untuk menjalankan Inpres nomor 6 tahun 2018.
“BNN akan membentuk Satgas-satgas dari Alternatif Developmen yang berpusat di Jakarta, dan untuk Aceh, saya yang bertanggung jawab. Bagi generasi muda yang bersih dari narkoba kita siapkan bonus Demografy untuk tahun 2020-2030,”jelasnya.
Peredaran narkoba yang masuk ke Aceh, umumnya melalui perairan laut dan itu kebanyakan dari wilayah  timur Aceh. Sejauh ini BNN selalu bekerjasama baik dari AL, Bea Cukai dan kepolisian.
“Kita (BNNP) belum punya BNK di perairan, apalagi armada kapalnya. Selama ini kita masih terus berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk memberantas peredaran narkoba yang masuk melalui perairan,”terangnya.

Penangkapan kapal yang membawa narkoba seberat 72 kg di Sabang dan penangkapan kapal dari Malaysia itu di bantu oleh pihak Bea Cukai. Kita harus waspada, bulan ini saja sudah 131 kg narkoba yang kita tangkap. “Terhitung dari tahun 2000 hinga 2018 ada sekitar 2 Ton lebih narkoba yang kita amankan.”Pungkasnya.()
close