HN-Banda Aceh - Senin (11/2/2018) pagi, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meresmikan penggunaan empat pasar tradisional yang telah direvitalisasi di Banda Aceh.
Keempat pasar tersebut yakni Pasar Gampong Baro, Pasar Peuniti, Pasar Kartini, dan Pasar Batoh yang telah rampung direvitalisasi mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.
Wali Kota Aminullah mengharapkan dengan wajah baru empat pasar yang berada di pusat kota itu, akan meningkatkan daya jual para pedagang. "Harapannya pendapatan pedagang meningkat yang akan berimbas pada terciptanya kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurutnya, tak berhenti pada tahap revitalisasi bangunan utama pasar saja, ke depan secara bertahap Pemko Banda Aceh akan menata lingkungan pasar agar menjadi lebih tertib dan indah.
"Seperti di Pasar Gampong Baro ini, nanti saluran limbahnya akan kita benahi termasuk jalannya akan kita perbaiki. Kita upayakan bisa dalam anggara perubahan tahun ini," katanya.
Proyek lainnya, sambung Aminullah, penataan kawasan Pasar Aceh di sepanjang Jalan Tgk Chik Pante Kulu. "Kawasan itu akan kita percantik dengan pemasangan kanopi di sepanjang jalan agar lebih tertata rapi."
"Lalu Pasar Peunayong yang sudah begitu crowded juga rencananya akan kita pindahkan ke Pasar Lampuro yang baru. Tahap demi tahap akan kita tuntaskan persoalan pasar di Banda Aceh," katanya seraya berharap dukungan dari seluruh pedagang.
Ia juga mengungkapkan terima kasih atas kesabaran para pedagang selama proses pengerjaan proyek revitalisasi di empat pasar dimaksud. "Mohon maaf jika sempat terganggu aktivitasnya selama pembangunan."
"Pasar yang bagus yentu akan semakin menarik banyak pembeli untuk datang. Jaga kebersihan, ketertiban, dan kebersamaan. Pasar harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi penjual dan pembeli. Dengan begitu, hasil usaha akan meningkat dan otomatis perekonomian kota juga meningkat," pungkasnya.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh T Iwan Kesuma mengatakan saat ini tercatat ada 23 pasar tradisional di Banda Aceh. "Dari jumlah itu kita upayakan ada satu pasar UKM untuk menampung produk-produk pengusaha kita."
"Dan dalam tahun ini bakal ada sejumlah pasar lagi yang akan direvitalisasi, salah satunya pasar daging dan unggas di Lampulo," katanya sembari mengharapkan dukungan dari para pedagang dan pihak terkait untuk menata pasar-pasar tradisional yang ada di Banda Aceh.
Keempat pasar tersebut yakni Pasar Gampong Baro, Pasar Peuniti, Pasar Kartini, dan Pasar Batoh yang telah rampung direvitalisasi mengunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018.
Wali Kota Aminullah mengharapkan dengan wajah baru empat pasar yang berada di pusat kota itu, akan meningkatkan daya jual para pedagang. "Harapannya pendapatan pedagang meningkat yang akan berimbas pada terciptanya kesejahteraan masyarakat," katanya.
Menurutnya, tak berhenti pada tahap revitalisasi bangunan utama pasar saja, ke depan secara bertahap Pemko Banda Aceh akan menata lingkungan pasar agar menjadi lebih tertib dan indah.
"Seperti di Pasar Gampong Baro ini, nanti saluran limbahnya akan kita benahi termasuk jalannya akan kita perbaiki. Kita upayakan bisa dalam anggara perubahan tahun ini," katanya.
Proyek lainnya, sambung Aminullah, penataan kawasan Pasar Aceh di sepanjang Jalan Tgk Chik Pante Kulu. "Kawasan itu akan kita percantik dengan pemasangan kanopi di sepanjang jalan agar lebih tertata rapi."
"Lalu Pasar Peunayong yang sudah begitu crowded juga rencananya akan kita pindahkan ke Pasar Lampuro yang baru. Tahap demi tahap akan kita tuntaskan persoalan pasar di Banda Aceh," katanya seraya berharap dukungan dari seluruh pedagang.
Ia juga mengungkapkan terima kasih atas kesabaran para pedagang selama proses pengerjaan proyek revitalisasi di empat pasar dimaksud. "Mohon maaf jika sempat terganggu aktivitasnya selama pembangunan."
"Pasar yang bagus yentu akan semakin menarik banyak pembeli untuk datang. Jaga kebersihan, ketertiban, dan kebersamaan. Pasar harus bisa menjadi tempat yang menyenangkan bagi penjual dan pembeli. Dengan begitu, hasil usaha akan meningkat dan otomatis perekonomian kota juga meningkat," pungkasnya.
Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Banda Aceh T Iwan Kesuma mengatakan saat ini tercatat ada 23 pasar tradisional di Banda Aceh. "Dari jumlah itu kita upayakan ada satu pasar UKM untuk menampung produk-produk pengusaha kita."
"Dan dalam tahun ini bakal ada sejumlah pasar lagi yang akan direvitalisasi, salah satunya pasar daging dan unggas di Lampulo," katanya sembari mengharapkan dukungan dari para pedagang dan pihak terkait untuk menata pasar-pasar tradisional yang ada di Banda Aceh.